KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Aparat kepolisian terus melakukan penyelidikan peristiwa perampokan Toko Tiga Putra di Desa Bukit Batu, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas.
Perampokan terjadi Jumat (7/4) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Dalam kejadian tersebut yang menjadi korban adalah Yanti (28), warga Desa Bukit Batu.
Belum diketahui persis motifnya, namun polisi sementara menyebut sengaja merampok karena para pelaku mengambil atau menguasai barang milik korban dengan ancaman kekerasan.
Keterangan dari Kabid Humas Polda Kalteng, AKBP Pambudi Rahayu, menjelaskan pelaku sebanyak tiga orang masuk ke dalam Toko Tiga Putera dengan cara mencongkel papan penutup toko. Pelaku kemudian membuka kunci pintu toko yang saat itu masih menempel dari dalam, kemudian masuk ke dalam toko dan mengancam dengan pisau.
Norsiah, salah satu penghuni rumah yang saat itu akan keluar kamar hendak kencing, disuruh duduk dekat saksi Budian Nor yang saat itu sedang tidur. Kemudian salah satu pelaku mengikat kedua tangan Budian Nor yang saat itu dalam keadaan tiarap.
Kemudian terlapor memaksa Budian Nor menyerahkan uang sambil mengancam hendak memukul dengan sebatang kayu. Saat dijawab saksi tidak ada, dua pelaku menggeledah kamar saksi Norsiah namun tidak ada uang.
Kemudian dua orang pelaku menggedor kamar korban, namun tidak dibuka. Pelaku mendobrak pintu kamar hingga terbuka, dua pelaku memaksa korban menyerahkan uang sambil mengancam dengan menggunakan pisau.
Korban menunjukan uang yang ada di dalam tas warna merah berisi uang tunai sebesar Rp65 juta yang diletakan di dalam kardus tempat pakaian. Kemudian para pelaku memaksa korban untuk menyerahkan uang yang lain, namun, korban berteriak minta tolong sehingga korban sempat didorong hingga terjatuh. Para pelaku keluar dari toko dan melarikan diri dengan menggunakan mobil Toyota Agya warna silver No Pol DA 7471 AW.
Mobil para pelaku menabrak pagar pembatas jalan yang jaraknya kurang lebih 300 meter dari TKP dan kemudian para pelaku melarikan diri meninggalkan mobil yang mereka gunakan. “Kerugian materiil ditaksir sebesar Rp65 juta,” ujarnya. (nad)
Discussion about this post