KALAMANTHANA, Penajam – Perwakilan masyarakat dari empat kecamatan melakukan aksi di Kantor Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Kamis (20/4/2017). Mereka menolak integrasi Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) ke BPJS Kesehatan.
Massa tergabung dalam Aliansi Masyarakat untuk Kesehatan (AMUK) PPU dan Forum Keluarga Mahasiswa Penajam Paser Utara Balikpapan (FKMK-PPU Balikpapan. Mereka menilai keberadaan BPJS dianggap tidak prorakyat dan meminta keputusan penghapusan Jamkesda segera dicabut.
Para peserta aksi berkumpul di Gedung Graha Penajam, namun hingga hingga pukul 12.00 Wita Bupati tidak kunjung datang untuk menemui mereka. Akhirnya massa meluruk ke gedung DPRD PPU dengan pengawalan dari aparat Kepolisian Polres PPU.
“Tuntutan kami hanya menolak BPJS untuk rakyat miskin dan meminta Bupati PPU mencabut SK penghapusan Jamkesda. Kami rakyat miskin hanya berharap Bupati berpihak kepada kami,” ujar Siryoso, ketua aksi dalam orasinya.
Abdul Haidir Ali selaku koordinator Forum Mahasiswa PPU Balikpapan mengatakan, selaku mahasiswa pihaknya akan berdiri paling depan untuk kepentingan masyarakat dalam setiap aksi demontrasi. Dia menegaskan pemerintah harus mengambil keputusan yang pro rakyat.
Bupati PPU, Yusran Aspar, menemui perwakilan peserta aksi pada 13.05 Wita dan pembahasan berlangsung alot. (myu)
Discussion about this post