KALAMANTHANA, Muara Teweh – Pembunuhan terhadap Syawal alias Daya (50), guru sekolah dasar (SD) di Barito Utara, mengungkap cerita ganjil. Informasinya, ada hubungan khusus antara korban dengan Hidayatullah alias Dayat, sang pelaku.
Dugaan adanya hubungan khusus antara Syawal dan Dayat mencuat berdasarkan pengakuan seorang sahabat korban. Sang sahabat yang juga pemilik salon itu menyebutkan dugaannya bahwa peristiwa pembunuhan itu disebabkan karena terbakar api cemburu.
Sahabat Syawal ini mengaku bahwa dirinya pun ikut berangkat menyaksikan acara dangdutan di Desa Jingah. “Kami berangkat menyaksikan acara dangdutan di Desa Jingah. Ada yang menggunakan sepeda motor, ada pula yang naik perahu motor,” ujar pemilik salon di Jalan Merah, Teweh Tengah itu.
Setelah acara dangdutan selesai, mereka pun pulang. “Kami pulang naik perahu motor kembali lewat Pelabuhan Pasar Pendopo, sedangkan korban dan kedua pelaku pulang dengan mengunakan motor Vario berboncengan tiga,” ujarnya kepada KALAMANTHANA, Minggu (30/4/2017).
Sang pemilik salon yang juga sahabat Syawal ini mengaku kaget adanya peristiwa pembunuhan itu. Dia baru tahu bahwa temannya dibunuh setelah diberitahu tim Buser Polres Barito Utara. Dia pun ikut mencari pelaku.
Informasi yang dihimpun KALAMANTHANA di lapangan menyebutkan korban dan kedua pelaku saat itu pulang sehabis menonton acara dangdutan di Desa Jingah. Mereka melintasi jalan Haji Koyem menuju arah Muara Teweh dengan menggunakan sepeda motor Vario, berboncengan tiga.
Entah apa yang terlintas di pikiran para pelaku, setelah sampai di tempat kejadian perkara, tepatnya di daerah Jembatan Kembar, korban dihabisi oleh Hidayatullah dan Samsul Bahri dengan menghunjamkan pisau ke bagian belakang tubuh korban.
Kejadian ini diketahui warga yang sedang melintas jalan itu. Itupun setelah warga melihat ada ceceran darah.
Jasad korban oleh pelaku telah dibuang ke dalam jurang. Warga pun langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Barito Utara.
Aparat Buser Polres Barut pun cepat melakukan olah TKP dan mengidentifikasi korban dan mengetahui identitas para pelaku. Kedua pelaku malam itu juga langsung dilakukan pengejaran dan berhasil diamankan setelah sempat melarikan diri. Kedua pelaku tertangkap di jalan Negara arah Banjarmasin.
“Jenazah korban setelah dilakukan visum di Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh sudah dibawa untuk dimakamkan di Desa Batu Raya Kecamatan Gunung Timang,” ujar Kapolres Barito Utara, AKBP Tato Pamungkas melalui Kasat Reskrim AKP Benito Herleandra, Minggu (30/4/2017).
Berdasarkan hasil visum et repertum (VeR), kata Benito, kepala korban sebelah kiri luka lecet, leher sebelah kiri luka tusuk. Selain itu dada bagian tengah ada 10 tusukan dengan diameter 1,5 kali 0,5 sentimeter.
Di samping itu, di tubuh korban terdapat luka lecet di bagian perut sebelah kanan, luka lecet di siku sebelah kanan, luka lecet kaki kanan ada tiga, luka tusuk di bahu kanan dengan sembilan tusukan dan pergelangan kaki kanan luka lecet.
Jasad Syawal ditemukan di Jalan Haji Koyem, Kelurahan Jingah, Kecamatan Teweh Baru, Barito Utara. Syawal sendiri adalah warga Wonorejo, Muara Teweh.
“Korban ditemukan di dalam jurang sedalam 10 meter di Jalan Haji Koyem, Kelurahan Jingah, Kecamatan Teweh Baru,” kata seorang warga Muara Teweh, Sigit, Minggu (30/4/2017).
Korban pembunuhan berpenampilan seperti waria tersebut ditemukan pada Sabtu (29/4) sekitar pukul 22.30 WIB dan di sekitar lokasi kejadian warga menemukan sepeda motor, HP, sandal, kopiah haji dan kaos. Di lokasi juga ditemukan bercak darah berceceran. Belum diketahui barang-barang tersebut milik pelaku atau korban.
Hanya sekitar lima jam setelah peristiwa terjadi, aparat Rekrim Polres Barut berhasil menangkap dua tersangka pelaku pembunuhan. Keduanya adalah Hidayatullah Saleh alias Dayat dan Samsul Bahri alias Samsul.
Kedua tersangka pelaku pembunuhan itu kini sudah diamankan aparat Polres Barut. Dayat (18) adalah warga Desa Luwe Hulu, Kecamatan Lahei Barat. Pelaku ditangkap polisi di kawasan Desa Kandui, Kecamatan Gunung Timang.
“Saat ini dua pelaku sudah diamankan petugas dan kini sedang dalam perjalanan dibawa ke Mapolres Barito Utara. Motif pembunuhan ini masih belum diketahui,” ujar Benito. (atr)
Discussion about this post