KALAMANTHANA, Muara Teweh – Teka-teki itu akhirnya terjawab. Nadalsyah akan kembali bertarung pada Pilkada Barito Utara 2018. Dia bahkan minta didoakan jamaah haji Barito Utara hingga ke Tanah Suci Makkah.
Secara terbuka, Koyem –begitu panggilan akrabnya—menyampaikan kesiapannya mengikuti Pilkada 2018 yang digelar serentak di 171 daerah di Indonesia. Dia ingin melanjutkan pembangunan yang selama empat tahun terakhir dia jalankan di Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Kesiapan itu dia utarakankan pada saat menghadiri acara pembukaan manasik haji yang digelar Ikatan Persaudaraan Haji Indinesia (IPHI) di Aula Nahdlatul Ulama di Muara Teweh, Selasa (2/5/).
Dia memohon doa restu calon jamaah haji untuk bisa melanjutkan program pembangunan di Barito Utara melalui proses pilkada Juni tahun 2018 mendatang. “Doakan saya di Tanah Suci Makkah agar kiranya bisa melanjutkan program-program pemerintah yang telah kami laksanakan,” terang Nadalsyah.
Dijelaskan Nadalsyah, pembangunan Islamic Centre sekarang ini masih dalam tahap pembangunan dan dalam perencanaannya akan dibuat miniatur Kabah. “Pembangunan jembatan penyeberangan dari Muara Teweh menuju Islamic Center juga sedang dalam tahap pelaksaan pengerjaan itu harus tetap kami dilanjutkan,” katanya.
Tidak susah bagi Nadalsyah mencari perahu yang akan mengantarkannya menuju Pilkada Barut 2018. Partai Demokrat yang sebagian petingginya di Barito Utara adalah keluarganya sendiri, 99 persen bakal mendukung. Demokrat pula yang jadi pendukung utama Nadalsyah ketika maju pada Pilkada 2013 lalu di samping Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Bintang Reformasi (PBR).
Kini, Partai Golkar yang empat tahun lalu mengusung pasangan calon sendiri pun memberikan sinyal akan mendukung Nadalsyah. “Dalam waktu tidak terlalu lama, DPD Partai Golkar akan mendeklarasikan dukungan secara resmi untuk mencalonkan kembali Nadalsyah pada Pilkada 2018 yang akan datang,” ujar Sekretaris DPD Partai Golkar Barut, Satriansyah Ciptadi, awal tahun ini.
Sinyal serupa juga diberikan Partai Persatuan Pembangunan. Abri, salah satu kader PPP yang coba didorong maju pada Pilkada Barut, bahkan menyatakan mendukung Nadalsyah untuk maju kembali.
Maka, pesaing bagi Nadalsyah untuk Pilkada 2018 mendatang kemungkinan hanya akan datang dari parpol penguasa DPRD Barut, yakni PDI Perjuangan serta bisa pula koalisi Gerindra dan PKS dengan sejumlah parpol lainnya. PDIP, konon, akan mengusung Ompie Herby, wakil bupati saat ini, sementara Gerindra memiliki tokoh Tajeri yang juga sudah menyiratkan keinginan maju pada Pilkada 2018. (atr)
Discussion about this post