KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Menjelang Ramadan, kepadatan arus mudik di setiap daerah meningkat sehingga potensi bahaya kecelakaan juga meningkat, tak terkecuali transportasi perairan.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kapuas, I Made Sumartha. Katanya Kabupaten Kapuas merupakan area perairan sungai dan kebanyakan dari masyarakat menggunakan ferry untuk menyeberangi sungai tersebut.
“Pastinya, pada saat arus mudik Ramadan, di Kabupaten Kapuas akan padat, tak terkecuali pengguna ferry penyeberangan,” ungkap Sumartha di Kuala Kapuas, Rabu (3/5/2017).
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya, melakukkan rapat bersama para pengusaha ferry penyebrangan di Kuala Kapuas. Diketahui ada lima perwakilan pngusaha dengan jumlah sekitar 35 unit ferry yang beroperasi di perairan Kapuas.
“Rapat tersebut membahas tentang indikator pelayanan, fasilitas penunjang serta kelayakan ferry penyeberangan menjelang arus mudik Ramadan dan disepakati bersama oleh pengusaha ferry secara tertulis,” jelasnya.
Biasanya, lanjut Sumartha, pada bulan H-7 hingga H+7 Ramadan, sudah mulai padat sehingga pihaknya sebelum terjadi kepadatan tersebut, akan melakukkan inspeksi mendadak (sidak) terhadap ferry penyebrangan.
“Mengenai kelayakan operasional, fasilitas penunjang dan pelayanan ferry sesuai dengan berita acara rapat yang telah disepakati bersama dengan perwakilan pengusaha ferry,” tutur Sumartha.
Kemudian, lanjutnya, setelah sidak dilakukkan dan ferry telah dinyatakan layak beroperasi oleh Dishub, kemudian Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) akan gelar kembali sidak untuk lebih memantapkan kelayakan operasional kapal ferry tersebut.
“Setelah gelar pengamanan H-7 dan H+7 arus mudik bulan Ramadhan, baru kemudian pelaksanaan operasi ketupat beserta operasi lainnya,” ujar Sumartha.
Bagi pelanggar, katanya, akan diberikan peringatan terlebih dahulu. “Pada saat tim kami turun ke lapangan, kami hanya akan berikan peringatan jika ferry tidak sesuai dengan indikator kelayakan operasional. Namun, saat sidak kedua yang dilakukkan oleh Bupati tetap tidak mendengarkan peringatan tersebut, maka kita akan berikan sanksi tegas bagi pelanggar,” tegas Sumartha.
Dengan adanya langkah preventif tersebut, Sumartha mengharapkan, saat arus mudik bulan Ramadan nantinya bisa berjalan dengan lancar. “Yang utama adalah keselamatan buat pemudik nantinya,” pungkasnya. (nad)
Discussion about this post