KALAMANTHANA, Nunukan – Masih ada tiga orang yang diduga terkait pelaku pengebomam Gereja Oikumene Sengkotek, Samarinda, akhir tahun lalu, yang masuk daftar pencarian orang (DPO). Salah satunya disebut-sebut terdeteksi di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Komandan Kodim 0911 Nunukan, Letkol Kav Valian Wicaksono di Nunukan, Sabtu membenarkan, sedang melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap nama yang disebutkan itu di wilayah kerjanya.
Pelaku ini telah dikenal menjadi kurir pemasok senjata dari Filipina Selatan masuk Indonesia melalui Kabupaten Nunukan yang berbatasan langsung dengan Negeri Sabah, Malaysia.
Hanya saja, kata dia, setelah mendapatkan perintah dari Kodam VI Mulawarman untuk mencari dan mengawasi keberadaan nama yang disebutkan itu, belum ditemukan sampai sekarang.
“Memang benar berdasarkan hasil laporan dan arahan dari atasan, salah seorang rekan pelaku pengeboman gereja di Samarinda sedang berada di Kabupaten Nunukan,” kata Valian Wicaksono.
Kodim 0911 Nunukan bekerja sama dengan kepolisian dan instansi terkait terus mendalami laporan itu sekaligus mengawasi secara intens jalur-jalur keluar masuk ke negara tetangga Malaysia yang berada di Kabupaten Nunukan.
“Bukti-bukti yang mengarah soal dugaan keberadaan salah seorang rekan pelaku bom gereja Samarinda belum ditemukan. Kami tetap melakukan pengawasan secara intens jalur keluar masuk ke Malaysia bekerja sama dengan kepolisian dan instansi terkait,” ujar Dandim 0911 Nunukan usai mengikuti upacara pelepasan peserta Latsitarda di Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan.
Berdasarkan laporan tersebut, tiga rekan pelaku masih menjadi daftar pencarian orang (DPO) aparat kepolisian setempat. Sedangkan dua orang telah diamankan pasca kejadian Nopember 2016. (ik)
Discussion about this post