KALAMANTAHANA, Muara Teweh – Merasa kontestasi Pilkada Barito Utara, Kalimantan Tengah 2018 bakal ketat, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN mulai melirik kemungkinan koalisi dengan beberapa parpol lain. Bahkan mereka membuka kemungkinan untuk membangun koalisi besar.
“Kami sampai saat ini belum melihat banyak kandidat yang bakal bertarung di pilkada Barut 2018. Kami membuat prediksi sementara, sepertinya nanti jumlah calon tidak akan sampai tujuh pasang. Ini yang menjadi dasar strategi kami dalam membangun rencana koalisi,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) yang juga Ketua Komite Pemenangan Pemilu Daerah DPD PAN Barito Utara Saleh Purwanto.
Menurut Saleh, saat ini pihak DPD PAN Barito Utara sedang membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Barut periode 2018-2023, melalui Komite Pemenangan Pemilu Daerah Barut. Proses pendaftaran berlangsung hingga akhir 2017.
Mencermati kondisi ini, kata Saleh, pihaknya melakukan penjaringan bakal calon sambil mempertimbangkan koalisi politik antarparpol, terutama untuk pilkada Barut yang sepi kandidat bakal calon. Ketika ditanya parpol mana saja yang akan dikomunikasikan, ia belum mau merincinya. “Nanti, kita akan sampaikan nama parpol-parpolnya ke media juga, parpol-parpolnya,” ujarnya.
PAN sendiri hanya memiliki tiga kursi di DPRD Barut. Tiga perwakilannya adalah Lahmudin, Hasrat, dan Acep Tion. Untuk bisa mengusung pasangan calon sendiri, PAN memang mutlak harus menjalin koalisi dengan parpol lain. Pasalnya, parpol hanya bisa mengusung pasangan calon sendiri dengan minimal meraih lima kursi di DPRD Barut.
Dengan masuknya Tajeri sebagai salah satu kandidat bakal calon yang mengambil formulir di PAN, maka terbuka pula peluang partai besutan Amien Rais itu berkoalisi dengan Partai Gerindra. Sebab, Gerindra pun memiliki dua kursi, sudah cukup untuk mengusung pasangan calon sendiri.
Sejauh ini, hanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang memiliki hak untuk mengusung pasangan calon sendiri. Mereka memiliki enam kursi. Sementara Partai Demokrat masih kurang satu kursi lagi karena hanya memiliki empat kursi di DPRD. (mki)
Discussion about this post