KALAMANTHANA, Penajam – Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Mustaqim MZ memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-109 Tahun 2017 di Kabupaten PPU, Senin, (22/5/2017).
Membacakan sambutan tertulis Menteri Komonikasi dan Informatika Republik Indonesia, Mustaqim MZ mengatakan bahwa semangat kebangkitan nasional tidak pernah memudar, namun justru semakin menunjukkan urgensinya bagi kehidupan berbangsa. Padahal, kata dia, semangat itu sudah tercetus setidaknya sejak 109 tahun lalu, namun sampai sekarang tetap ampuh menyatukan gerak sebagai bangsa.
“Betapa tidak mudahnya para pendahulu kita merajut angan keindonesiaan saat itu. Ketika insfrastruktur transportasi dan komunikasi masih terbatas, sumber daya insani yang teguh dengan pemikiran keindonesiaan masih dapat dihitung dengan jari, saat semuanya itu berada dalam konteks ketakutan akan kekejaman kolonialis yang siaga memberangus setiap pemikiran yang mematik hasrat lepas dari belenggu penjajahan,” kata Mustaqim.
Dikatakan Mustaqim, dalam kondisi seperti ini, pemerintah terus berupaya meningkatkan aspek pemerataan pembangunan di segala sektor. Di sektor kelistrikan misalnya, pembangunan ketenagalistrikan telah dilakukan di 2.500 desa yang belum mendapat aliran listrik.
“Pada saat yang sama, kebijakan pemerataan dilakukan melalui subsidi listrik yang difokuskan kepada masyarakat menengah ke bawah sehingga bisa dilakukan relokasi subsidi listrik tahun 2016 sebesar Rp12 triliun, dialihkan untuk menunjang sektor kesehatan, pendidikan dan insfrastruktur,” katannya.
Selama satu abad lebih, sejak organisasi Boedi Oetomo digagas telah memunculkan dimensi baru dalam lanskap sosial budaya seluruh umat manusia. Perubahan besar telah terjadi yang jika boleh dirangkum menjadi satu, digitalisasi adalah kata yang tepat.
Berkat digitalisasi yang paling nyata hampir terjadi di setiap sektor terkait dengan dipangkasnya waktu perizinan yang ada. Proses perizinan yang berlangsung ratusan hari sampai tak terhingga kini dipangkas secara drastis hingga enam kali lebih cepat dari waktu semula.
“Perizinan di sektor listrik misalnya, dari 923 hari menjadi 256 hari, perizinan pertanian dari 751 hari kini menjadi 172 hari, perizinan perindustrian dari 672 hari menjadi 152 hari dan berbagai contoh perizinan lainnya. Pemangkasan waktu perizinan ini dapat terlaksana berkat teknologi digital,” kata dia.
Pelaksanaan upacara Harkitnas di lingkungan Pemkab PPU ini diikuti juga SKPD di lingkungan Setkab PPU, Kepolisian, TNI, Satpol PP, Ormas dan pelajar. Tampak hadir juga dalam kegiatan ini, Asisten Pemerintahan Setkab PPU Suhardi, Dandim 0913 PPU Letkol Dwi Imam Subagyo, perwakilan Kapolres PPU, perwakilan Kajari PPU dan sejumlah pejabat dilingkungan pemerintah Kabupaten PPU. (adv/humas-ppu/hr)
Discussion about this post