KALAMANTHANA, Penajam – Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, termasuk kabupaten terkaya di Indonesia. Di kabupaten yang masih tergolong muda ini, terdapat berbagai potensi sumber daya alam, mulai sektor pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan, pertambangan, dan kehutanan.
Sepertinya warga Kabupaten PPU tidak hanya harus bersyukur dengan kekayaan alam yang dimiliki daerah mereka. Mereka juga harus bersyukur dengan sosok pemimpin berpengalaman nan bijak, yaitu Yusran Aspar.
Bagaimana tidak, sebagai Bupati PPU, Yusran telah berhasil mengantarkan Kabupaten PPU menjadi kabupaten yang maju, meski usianya yang masih tergolong muda. PPU mampu menyejajarkan diri dengan kabupaten/kota lainnya di Kaltim yang usianya terpaut jauh dengan PPU.
Yusran, dengan berbagai gagasan dan inovasi yang telah diciptakannya, telah mampu mengubah sebuah Kecamatan Penajam menjadi Kabupaten PPU yang maju. Indikator yang paling gampang diukur adalah Kabupaten PPU kerap memperoleh penghargaan melalui program kerja dan berbagai gagasan yang telah diciptakan sang Bupati. Penghargaan itu datang dari tingkat Provinsi Kaltim maupun tingkat nasional yang telah diterima Yusran.
Kepemimpinan Yusran mampu menggerakkan Pemkab PPU dalam pembangunan dan pelayanan publik dengan menunjukkan kerja keras, kerja cepat, dan terukur. Tengok saja, di bidang pembangunan infrastruktur jalan misalnya, pada 2014 lalu, Yusran telah sukses membentuk UPT PU di masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten PPU. Melalui UPT PU, unit ini langsung bergerak bekerja ekstra cepat dalam menangani permasalahan-permasalahan infrastruktur wilayah seperti pembangunan jalan baru, perbaikan jalan, tanah longsor, drainase, dan lain-lain.
Pembentukan UPT PU tersebut, kata Yusran, bukan tanpa alasan. Ia menegaskan, perbaikan infrastruktur merupakan kebutuhan mendesak yang menjadi kunci keberhasilan dalam usaha perbaikan ekonomi di pedesaan atau kelurahan yang ada di PPU. Selain itu, sebelumnya, usulan pembangunan infrastruktur jalan pada suatu daerah harus melalui proses yang panjang dan kerap usulan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat tersebut menguap di tengah jalan.
Namun, kondisi itu telah berubah drastis Dalam hitungan beberapa bulan saja, kerja UPT PU telah mampu menciptakan ratusan kilometer jalan baru, perbaikan jalan, drainase, dan sebagainya di seluruh wilayah Kabupaten PPU. Bahkan, jika dihitung-hitung, melalui UPT PU yang ada, daerah telah mampu melakukan penghematan anggaran hingga ratusan miliar setiap tahun. “Walaupun defisit anggaran, UPT PU Kecamatan jalan terus,” kata Yusran Aspar dalam satu kesempatan.
Puncak keberhasilan gagasan orang nomor satu di PPU ini adalah program UPT PU kecamatan yang memperoleh penghargaan tingkat nasional sebagai inovasi terbaik pelayanan publik 2015 yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia di Istana Presiden saat itu. Bahkan, inovasi mantan anggota DPR RI ini didaftarkan pada tingkat internasional sebagai inovasi terbaik di dunia.
Kerja cepat Yusran dan jajaran Pemerintah Kabupaten PPU juga ditunjukkan dengan berbagai pelayanan publik lainnya yang ada di PPU. Dengan terus menciptakan berbagai terobosan dan inovasi yang tiada henti menjadikan kabupaten muda di Kalimantan Timur ini patut diacungi jempol. Terobosan tersebut di antaranya adalah seperti pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), pembangunan instalasi air minum atau WTP, dan program Ambulans Desa yang diciptakan sebagai upaya dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat pedesaan di PPU.
Menurut Yusran, program pemberdayaan ekonomi yang hingga saat ini masih terus berjalan dengan baik di masyarakat adalah program sawit rakyat. Program ini menggulirkan dana untuk penyertaan modal melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Ibadurrahman.
Program sawit rakyat telah digagas sejak 2005 lalu dan terus berkembang. Dampak program ini sudah bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Kabupaten PPU. Melalui program tersebut, pemerintah daerah setiap tahun telah memberikan bantuan mulai bibit sawit gratis, herbisida, hingga pupuk untuk 2 ribu hektare setiap tahun di PPU. “Alhamdulillah, program ini terus berkembang dan dapat dirasakan langsung masyarakat PPU. Ketika itu, lahan kebun sawit rakyat yang tersedia hanya berkisar 8.000 hektare, kini program sawit rakyat dari Pemerintah Daerah telah meningkat drastis menjadi lebih dari 40 ribu hektare,” ungkapnya.
Begitu juga dengan program Dana Bergulir yang dijalankan sejak 2005 lalu. Dengan dana awal Rp7 miliar, kini Dana Bergulir telah mencapai nilai lebih dari Rp42 miliar. Dana Bergulir tersebut disalurkan sebagai kredit bagi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan untuk dana pembelian mesin pertanian (alsintan) di Kabupaten PPU. Dana disalurkan melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Ibadurrahman. Rupanya, agar program-programnya berhasil, Bupati PPU Yusran Aspar punya senjata rahasia untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.
Dia sadar bahwa Kabupaten yang dipimpinnya memiliki wilayah yang sangat luas. Mantan anggota DPR RI ini memilih untuk memberikan kewenangan yang besar kepada aparatnya yang berada di ujung tombak. Berbagai keputusan teknis di di lapangan dia serahkan sepenuhnya kepada SKPD yang ada di kecamatan. “Banyak kewenangan yang saya limpahkan kepada camat. Jika tidak, pelayanan pemerintahan akan lamban dan tidak optimal,” katanya.
Di bidang kesehatan, Yusran mampu memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi warganya. Di setiap desa, Pemkab PPU telah menyediakan ambulans desa. Masyarakat bisa langsung menghubungi kepala desanya. Lalu, tidak akan ada masalah, misalnya jika ada pasien yang ingin dibawa ke puskesmas.
Kemudian di bidang pertanian, Kabupaten PPU memiliki sawah yang luas sehingga mampu menjadi lumbung pangan Kaltim. Kemarin, Menteri Pertanian langsung datang dan bekerja sama dengan TNI. “Sawah kami bisa mengupayakan 2 atau 3 kali panen dalam setahun. Kalau itu bisa, kebutuhan pangan provinsi Kaltim bias kami penuhi,” ujarnya. (adv/humas-ppu/hr)
Discussion about this post