KALAMANTHANA, Palangka Raya – Banyak yang mendaftar maju pilkada dari PDI Perjuangan di Kalimantan Tengah. Tapi yang paling dahsyat adalah di Kabupaten Katingan. Mau tahu pendaftarnya? 20 orang!
Ada apa di Katingan? Apa karena kekuatan politik mulai merata pasca tumbangnya Ahmad Yantenglie? Tak ada yang bisa menjawab. Yang jelas, pendaftar calon kepala daerah Katingan melalui PDI Perjuangan memang luar biasa banyaknya.
Banyaknya pendaftar di DPC PDIP Katingan membuat persaingan bakal jadi sangat ketat. Bayangkan, satu tiket diperebutkan 20 orang. Pukul rata, peluang kandidat untuk terpilih hanya 5 persen.
Selain Katingan, pendaftar lain yang banyak ke PDIP terjadi di Kabupaten Seruyan. Di sini ada 17 pendaftar. Lalu, ada pula Barito Timur, kabupaten yang tensi politiknya biasa-biasa saja di Kalteng, tapi perahu PDIP diperebutkan hingga 15 orang pendaftar.
Ketua Tim Verifikasi DPD PDIP Kalteng, Duwel Rawing menyebutkan bakal calon yang juga banyak mendaftar adalah di Palangka Raya dan Barito Utara. Di Kota Palangka Raya ada 13 orang dan di Barito Utara 12 orang.
Yang menarik, tiga daerah yang dikuasai si Merah di Kalimantan Tengah, pendaftarnya justru di bawah 10 orang. Ketiganya adalah Murung Raya, Lamandau, dan Gunung Mas. Hal serupa terjadi di Sukamara, Pulang Pisau, dan Kapuas.
Total, setelah membuka penjaringan, Tim Verifikasi DPD PDIP Kalteng menerima berkas pendaftaran 117 tokoh yang berniat maju dalam pemilihan kepala daerah di 10 kabupaten dan satu Kota se-Kalteng pada tahun 2018.
Dari 117 tokoh yang mendaftar tersebut tidak semuanya ingin jadi calon kepala daerah, namun ada juga calon wakil kepala daerah serta menyatakan netral atau memberikan wewenang kepada partai untuk menentukan.
“Kalau melihat nama-nama yang mendaftar ini, ternyata mayoritas atau 60 persen berasal dari umum dan hanya 40 murni kader PDI Perjuangan. Walaupun begitu, semua yang mendaftar memiliki peluang yang sama,” ujar Ketua Tim Verifikasi DPD PDIP Kalteng, Duwel Rawing di Palangka Raya, Selasa (13/6/2017).
Anggota DPRD Kalteng ini pun menyebut pihaknya telah menutup pendaftaran dan mulai, Rabu (14/6) sampai Jumat (16/6), akan memanggil satu per satu para tokoh yang mendaftar untuk diwawancarai oleh tim verifikasi.
Duwel mengatakan dari hasil wawancara itu, tim verifikasi nantinya akan menentukan minimal dua pasang bakal calon Kepala Daerah untuk disampaikan kepada DPD PDIP Kalteng dan selanjutnya direkomendasikan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang kemudian dilakukan survey.
“Hasil survei sangat menentukan pasangan mana yang akan diusung. Dan perlu kita sampaikan bahwa yang menentukan dan menetapkan pasangan mana nantinya diusung PDIP di Pilkada 10 Kabupaten dan 1 Kota di Provinsi Kalimantan Tengah ini, sepenuhnya berada di tangan DPP,” bebernya.
Tim Verifikasi DPD PDIP Kalteng terdiri dari Duwel Rawing, Y Freddy Ering, Artaban, Emanuel Milo Wawo, Donny Yohanes Laseduw, Ina Prayawati, Andina Thresia Narang, Silvanus Ales Sea, Jubair Arifin, Awongganda W Linjar dan Brata Jaya. (ss)
Discussion about this post