KALAMANTHANA, Penajam – Menanggapi keluhan para pedagang di Pasar Induk Nenang Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara, sebuah rapat digelar melibatkan sejumlah pejabat pemerintah daerah.
Para pedagang, dalam kesempatan itu, menyampaikan keinginannya agar pasar liar yang berkembang segera ditertibkan oleh pihak pemerintah. Salah satu faktor sepinya pasar induk, menurut pedagang, ialah maraknya pasar liar yang ada di Kecamatan Penajam.
Rapat yang berlangsung pada Rabu, 14 Juli itu, dsambut antusiasme masyarakat pedagang. Terlebih, pertemuan ini pun dihadiri Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Alimunddin beserta Kadis Perindagkop beserta staf, Kabid Prasarana Perhubungan, Kasatlantas Polres PPU, serta Kasi Ops dan Penertiban Satpol PP Kab PPU.
Dalam rapat tersebut disimpulkan beberapa hal, yakni Dinas Perhubungan akan melakukan rekayasa lalulintas termasuk mempersiapkan rute atau trayek angkutan khusus ke pasar dan wajib masuk kedalam pasar.
Kemudian, Dinas Perindagkop akan melakukan pembenahan pasar agar memiliki daya tarik sehingga masyarakat berkunjung ke pasar. Lalu, Kasatpol PP akan menertibkan pasar-pasar liat yang diduga menjadi salah satu penyebab turunnya kunjungan pembeli ke pasar.
“Kegiatan ini akan dilakukan segera, termasuk pembenahan parkir dalam pasar sehingga mampu mendongkrak pendapatan daerah,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Alimuddin yang juga mantan Kasatpol PP pertama di PPU menyarankan kepada Satpol PPU agar lebih peka membaca situasi sehingga pasar-pasar dadakan itu tidak berkembang seperti sekarang karena efeknya banyak sekali, salah satunya pasar Nenang tidak beroperasi sebagaimana mestinya.
“Berharap dengan adanya Kasatpol PP yang baru, saya yakin persoalan ini dapat diatasi, beliau punya mengalaman menyelesaikan persoalan-persoalan sosial seperti ini,” tambahnya. (myu)
Discussion about this post