KALAMANTHANA, Sampit – Kekesalan warga Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, terhadap dugaan pencemaran Sungai Cempaka Mulia, anak Sungai Mentaya, menjadi viral di media sosial. Tak kurang dari Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, memberikan responnya.
Sungai Cempaka Mulia selama ini dimanfaatkan sebagian warga di sepanjang Cempaka Mulia Barat maupun Cempaka Mulia Timur untuk kebutuhan air sehari-hari. Selasa (10/6/2017) ini, kondisi sungai yang menyedihkan, menjadi pembicaraan hangat di media sosial. Pasalnya, diduga ada tumpahan limbah crude palm oil (CPO) dari tongkang pembawa limbah cair sehingga Sungai Cempaka tercemar.
Dugaan pencemaran limbah CPO itu viral dan ditanggap oleh Gubernur Sugianto Sabran. Sebelumnya, kondisi sungai di-upload akun facebook Iwan yang meminta tolong kepada Bupati Kotim, Supian Hadi, agar menegur perusahaan pemilik tongkang.
“Tlong pang pak bupati kotim H.SUPIAN HADI taguri babuhan Tongkang CPO di cempaga ne, tercemar’m sungai orng ulun. Sudah fnk tongkang bouksit yg mengarohi sungai +lage limbah CPO. Masyarakat cempaka mandi air campur limbah,” tulis Iwan di akun facebook-nya.
Melihat foto-foto tongkang CPO itu, Gubernur Sugianto Sabran langsung berkomentar. “Minta nama perusahan dan Kec atau desa tempat pelabuhannya, saya segera kirim tim.Tks,” ucapnya.
Gubernur mengatakan Tim sudah meluncur ke Kotim. “Ma’af saya bisa tlp siapa, tim malam ini meluncur ke kotim,” ucapnya.
Sementara itu KALAMANTHANA mencoba menelepon dan SMS Ketua RT 02 Cempaka Mulia Barat yang dekat dengan kejadian tertumpahnya tongkang CPO , sampai berita ini tayang belum ada tanggapan. (Joe)
Discussion about this post