KALAMANTHANA, Penajam – Fenomena baru mencuat di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Warga setempat berbondong-bondong ingin meninggalkan daerah tersebut. Ada apa sesungguhnya yang terjadi?
Ini data yang diungkap Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Penajam Paser Utara, Suyanto. Dia bilang, hanya dalam kurun waktu Februari hingga Juni 2017, sudah ada 1.440 orang yang mengajukan surat pindah keluar daerah.
“Kami menduga lesunya perekonomian dan susahnya mencari pekerjaan jadi pemicu perpindahan penduduk ke luar Kabupaten Penajam Paser Utara,” ujar Suyanto di Penajam, Senin (3/7/2017).
Selama lima bulan terakhir tercatat ribuan warga Kabupaten PPU mengajukan surat pindah domisili ke luar daerah di Kantor Disdukcapil. Sejak Februari hingga Juni 2017, menurut Suyanto, warga yang mengajukan surat pindah ke luar daerah di Kantor Disdukcapil Kabupaten PPU mencapai sekitar 1.440 orang.
Jumlah perpindahan penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut lebih tinggi dibanding tahun 2016. Berdasarkan data Disdukcapil PPU pada 2016 tercatat antara 900 sampai 1.000 warga yang mengajukan surat pindah domisili ke luar daerah.
“Sepanjang 2016 hanya 900 sampai 1.000 warga yang mengajukan surat pindah ke luar daerah, sedangkan periode Februari hingga Juni 2017 sudah 1.440 warga,” ungkap Suyanto.
Dengan maraknya perpindahan penduduk ke luar daerah tersebut berdampak pada jumlah pemilih dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Penajam Paser Utara 2018. “Kami prediksi jumlah pemilih di Kabupaten Penajam Paser Utara semakin berkurang, karena ribuan warga pindah ke luar daerah,” ucap Suyanto.
Ia memperkirakan pemilik hak suara di Kabupaten Penajam Paser Utara akan berkurang 2.000 hingga 3.000 orang.
Pada pemilihan kepala daerah sebelumnya jumlah pemilih di Kabupaten Penajam Paser Utara tercatat dalam daftar pemilih tetap sebanyak 118.000 orang. (ik)
Discussion about this post