KALAMANTHANA, Muara Teweh – NH, seorang honorer di Barito Utara, nyaris jadi korban kejahatan dunia maya (cybercrime). Dia pun berkisah bagaimana ‘horor’ yang hampir saja melandanya.
Semua ini, menurutnya, berawal dari perkenalan wanita berusia 30 tahun itu di dunia maya dengan seseorang yang mengaku bernama M Alik. NH yang istri seorang aparatur sipil negara (ASN) Barito Utara, berkenalan di facebook dengan Alik yang mengaku berprofesi sebagai pekerja di bidang pelayaran di Batam, Kepulauan Riau.
Keakraban berlanjut dengan saling tukar nomor telepon seluler dan berkirim pesan melalui Whatsapp. “Saya seperti dihipnotis dan mau mengikuti permintaan pelaku untuk berfoto vulgar,” tutur NH kepada wartawan, Jumat (7/7/2017).
Kamis (6/7), sekitar pukul 22.00 WIB, mendadak akun facebook NH diretas orang lain sehingga tidak bisa dibuka. Padahal, di akun tersebut, ada foto-foto pernikahan dan keluarga.
Siang kemarin sekitar pukul 12.00 WIB, Alik, kenalannya di dunia maya, menghubungi NH dan minta uang tebusan Rp20 juta. “Saya diancam kalau dalam waktu lima jam tidak menyerahkan uang, maka foto saya dan keluarga akan disebarkan,” ucap NH dengan nada sedih didampingi suaminya, DD.
Korban pun akan melaporkan kejadian menimpanya kepada aparat berwajib.
Apa yang dialami NH menunjukkan tanda-tanda mulai bertebarannya ancaman cybercrime terhadap warga Barito Utara. Hal serupa, sebelumnya juga pernah melanda seorang ASN di Kabupaten Barito Timur.
Dalam praktiknya, pelaku kejahatan yang memanfaatkan teknologi internet ini meminta tebusan uang. Jika korban yang notabene aparatur pemerintah tidak memenuhi, maka seluruh foto disebarkan. (atr)