KALAMANTHANA, Muara Teweh – Narkoba benar-benar sudah menjadi momok di Kabupaten Barito Utara. Nyaris tak ada lagi segmen masyarakat yang tidak terkontaminasi. DPRD merasa sangat prihatin dan meminta semua pihak turut mengatasi masalah tersebut.
Wakil Ketua II DPRD Barito Utara Aception mengatakan, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (napza) menjadi momok bagi generasi muda di Barut, karena peredarannya sudah masuk pedesaan. Peredaran narkoba secara masif sangat membahayakan kehidupan sosial.
“Kita mendukung upaya pemerintah daerah untuk melakukan tes urine kepada ASN di Barut agar bisa mengontrol penyalahgunaan narkoba di kalangan ASN,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (11/7/2017)
Terkendala anggaran, Aception menyarankan agar Pemkab memilih instansi mana yang diprioritaskan terlebih dahulu dan ini dilakukan secara berkala. “Kita akan dukung dari segi penganggaran biaya apabila pemerintah daerah mengusulkan hal itu,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakannya agar di Barut segera di bentuk BNN Kabupaten agar pemberantasan narkoba bisa berjalan masif karena semua elemen masyarakat harus mendukung kebijakan perang terhadap penyalahgunaan narkoba.
“Saya sangat prihatin dengan kejadian akhir-akhir ini, dengan adanya beberapa ASN yang diamankan karena mengedarkan narkoba,” pungkasnya. (atr)
Discussion about this post