KALAMANTHANA, Muara Teweh – Popularitas seorang figur dan tokoh menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi sebuah partai politik untuk mengusung calon dalam ajang Pilkada. Namun alat ukurnya tetap mengacu pada proses survei yang dilakukan parpol melalui lembaga independen yang ditunjuk.
Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Barito Utara, Nurul Aini mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menentukan sikap terkait siapa sosok atau figur yang akan didukung atau diusung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 yang akan datang.
Untuk menentukan keputusan politik tersebut, kata Nurul, pihaknya terlebih dulu akan melakukan survei untuk mengetahui sejauh mana tingkat popularitas dan elektabilitas para tokoh yang akan diusung tersebut.
“Kalau surveinya yang pasti tahun ini, mengingat waktu pelaksanaan Pilbup semakin dekat. Tapi kapan dan di mananya belum ada yang tahu. Bisa jadi sekarang sudah mulai dan kita pun nggak tahu kalau proses itu sedang berjalan. Yang nunjuk lembaga surveinya itu DPP langsung atau minimal DPD. Untuk menjaga netralitas dan naturalitas proses serta hasil surveinya,” ujarnya.
Kalau hasil survei menunjukkan tingkat popularitas dan elektabilitas tokoh-tokoh figur kader itu menunjukkan hasil positif, tentu itu yang diprioritaskan agar dapat mendulang dukungan dan suara ketika pelaksanaan Pilbup. Proses survei juga dapat menjadi tolok ukur keinginan dan respons masyarakat terhadap calon yang didambakan untuk diterima dan dipilih masyarakat.
“Indikator positif yang diperoleh dari hasil survei ini menandakan jika calon atau figur yang akan diusung PPP bisa diterima di kalangan eksternal partai yakni masyarakat umum. Figur yang akan diusung PPP di Pilkada disiapkan untuk memimpin kabupaten secara lebih luas. Jadi selain bisa diterima di internal partai juga harus dapat respons positif di eksternal dan masyarakat luas yang akan memilihnya,” terangnya.
Seperti diketahui, ada lima kandidat calon yang telah berlabuh di partai berlambang Kabah ini. Dua dari Internal PPP yaitu Wardatun Nurjamilah dan Abri serta dari kalangan eksternal ada Tajeri, Acep Tion, dan terakhir yang mendaftar adalah bupati petahana Nadalsyah. (atr)
Discussion about this post