KALAMANTHANA, Puruk Cahu – Banjir di Kabupaten Murung Raya terus meluas dan kini telah merendam 15 desa di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Laung Tuhup dan Kecamatan Murung.
Kepada KALAMANTHANA, Kepala BPBD Kabupaten Murung Raya Markudius Dani mengatakan, titik desa terparah terdampak banjir berada di desa Biha, Dirung Pundu dan Muara Tupuh, di mana ketinggian air mencapai 3 meter. Air bahkan hampir mencapai atap rumah warga.
Berbagai fasilitas publik seperti sekolah, puskesmas pembantu, tempat ibadah sebagian besar tidak berfungsi karena terendam air.
Langkah antisipasi pun telah dilakukan BPBD Kabupaten Murung Raya, dengan melakukan pemantauan ke sejumlah desa terdampak banjir.
“Langkah BPBD saat ini melakukan pemantauan, pendataan dampak, serta koordinasi apakah diperlukan tenda pengungsi dan perhitungan bantuan sembako,” terang Markudius Dani.
Ia menambahkan kendala yang dihadapi BPBD adalah jangkauan lokasi yang jauh dan tersebar di sepanjang Sungai Barito.
“Hal yang meringankan bahwa masyarakat sudah terbiasa banjir, terbukti semua rumah mempunyai loteng dan atau berlantai dua tempat bertahan tanpa meninggalkan harta benda mereka,” ungkap Markudius Dani.
Ia menambahkan, ke depannya BPBD akan melakukan penangan distribusi sembako bersama dengan Dinas Sosial, juga menilai tingkat kerusakan sarana dan prasarana publik pasca dampak banjir. (abe)
Discussion about this post