KALAMANTHANA, Penajam – Gerakan menyatunya Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera meruyak di mana-mana. Tak terkecuali di Kalimantan Timur. Hampir pasti, koalisi Gerindra-PKS bakal memasang duey Yusran Aspar-Hadi Mulyadi di Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur 2018.
Koalisi kedua parpol menguat sejak Pemilu Presiden 2014 lalu. Puncaknya adalah kemenangan duet Gerindra-PKS mengantarkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno memenangkan Pilkada DKI Jakarta, mengalahkan pertahana yang didukung kuartet PDIP-Partai Golkar-Partai Nasdem-Hanura, yakni Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Pengaruh keberhasilan menakjubkan di DKI Jakarta, rupanya menjadi inspirasi ke berbagai daerah yang akan menggelar Pilkada 2018. Banyak yang berharap, keberhasilan menumbangkan Ahok-Djarot bisa berpengaruh hingga ke seantero negeri, termasuk Kaltim. Terlebih, setelah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyebut koalisi dengan PKS bukan lagi sekadar koalisi, melainkan sekutu.
Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar, yang akan maju pada Pilkada Kaltim 2018, sudah menyatakan dirinya akan berpasangan dengan Hadi Mulyadi, anggota DPR RI dari PKS. Yusran sendiri adalah Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim.
Secara lisan, Yusran sudah menjalin kesepakatan dengan Hadi. Keduanya akan berpasangan pada Pilkada Kaltim 2018.
Sinyal koalisi Partai Gerindra dan KS menghadapi pemilihan Gubernur Kaltim 2018 ini, menurutnya, semakin menguat. “Komunikasi dengan petinggi PKS untuk berkoalisi dan mengusung pasangan calon sudah mencapai tahap final atau akhir,” ujar Yusran yang juga Bupati Penajam Paser Utara itu di Penajam, Minggu (30/7/2017).
Menurut Yusran, ditargetkan dalam waktu dekat akan ditandatangani kesepakatan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur.
Yusran menyatakan memilih Hadi Mulyadi sebagai calon wakil gubernur menghadapi Pilgub Kaltim, karena memiiki visi dan misi yang sama dalammembangun Kaltim. “Visi dan misi kami, sama-sama akan meningkatkan infrastruktur daerah, ekonomi kerakyatan dan pariwisata di Kaltim,” ungkapnya.
Yusran sendiri sudah sejak tiga bulan lalu ditetapkan Partai Gerindra Kaltim sebagai figur yang akan diusung pada Pilkada Kaltim. Penetapan itu berlangsung pada rapat kerja daerah Partai Gerindra Kaltim di Balikpapan, Sabtu, 8 April lalu.
“Seluruh Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra se-Kaltim memberikan mandat kepada saya untuk ikut bertarung menjadi calon gubernur pada Pilkada 2018,” kata Yusran Aspar, saat itu.
Yusran menegaskan dirinya tidak ambisius menjadi gubernur, namun keputusannya maju dalam pencalonan karena ingin berbuat sesuatu untuk Kalimantan Timur.
Selain mendapat dukungan dari internal partai, Yusran Aspar juga mengaku mendapat dukungan dari Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak.
“Dalam beberapa kesempatan, gubernur secara tidak langsung memberikan dukungan yang disampaikan secara pribadi,” ujarnya. (myu/hr)
Discussion about this post