KALAMANTHANA, Palangka Raya – Kebakaran banyak sekolah di Palangka Raya membuat Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, gundah. Dia mengaku sudah menelepon pihak Polda Kalteng. Apa permintaannya?
“Agar segera pelaku pembakar sekolah yang menjadi teror masyarakat wajib ditangkap,” tegas Sugianto di Palangka Raya, Minggu (30/7/2017). Sugianto ikut memantau lokasi kebakaran di SDN 1 Menteng, Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya.
Meski mendesak polisi untuk mengungkap dan menangkap pelaku pembakaran, Sugianto takkan mencampuri urusan pro-justisia. Dia menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak kepolisian.
“Secara teknis, kami tidak akan mencampuri apa yang menjadi bahan penyelidikan pihak kepolisian dalam mengungkap peristiwa ini,” kata Sugianto yang didampingi Wali Kota Palangka Raya M Riban Satia.
Sugianto meminta seluruh elemen masyarakat bekerja sama untuk meningkatkan kewaspadaan dan penjagaan sehingga kebakaran yang melanda tujuh sekolah dasar dan satu sekolah menengah atas selama periode Juli 2017 tak terulang kembali.
“Masyarakat diharap tenang dan jangan saling menyalahkan instansi ataupun hal lain. Dengan kejadian ini mari kita kembali mengaktifkan pos ronda di setiap komplek perumahan, sekolah, serta wilayah perkantoran. Agar para pelaku tindak kejahatan tidak bisa bergerak dengan leluasa seperti ini,” katanya.
Dia pun memastikan seluruh siswa yang sekolahnya mengalami kebakaran akan tetap dapat melaksanakan proses belajar mengajar.
Kebakaran terjadi pada Minggu (30/7/2017) menjelang subuh, sekitar pukul 03.45 WIB. Dua sekolah yang hangus itu terdiri dari SDN 1 Menteng dan SMK ISEI di Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya. Warga yang sebelumnya sudah kaget dengan terbakarnya SDN 8 sehari sebelumnya, kali ini bertambah kaget.
Menurut Indra, warga kota yang nongkrong tak jauh dari lokasi kebakaran, sebelumnya listri sempat padam sesaat. Tiba-tiba, terlihat api sudah membesar.
Api dengan cepat melalap dua bangunan sekolah yang berdampingan tersebut dan tim gabungan yang terdiri dari petugas kebakaran serta dibantu pihak kepolisian berusaha meminimalisir kobaran api agar tidak meluas ke pemukiman warga.
Kerugian dari peristiwa ini belum bisa ditaksir, namun peristiwa ini menambah lagi daftar sekolah- sekolah yang terbakar secara misterius di kota Palangka Raya dalam sebulan terakhir ini.
Pada Selasa (4/7) kebakaran melanda SDN 1 Palangka, selanjutnya kebakaran kembali terjadi di SD Negeri 4 Menteng di Jalan Thamrin, Jumat (21/7) pukul 13.00 WIB, disusul SD Negeri 4 Langkai di jalan Ais Nasution, Jumat (21/7) pukul 15.00 WIB, kemudian di SD Negeri 1 Langkai, Sabtu (22/7) pukul 02.00 WIB, dan SD Negeri 5 Langkai di Jalan Wahidin Soedirohusodo, Sabtu (22/7) pukul 03.00 WIB. (dni)
Discussion about this post