KALAMANTHANA, Kotabaru – Desa Semayap tak lagi senyap. Tiba-tiba, kehebohan terjadi di sana. Itu akibat aksi memilukan yang dilakukan NS (36). Aksi apa?
Dia nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Tak diketahui kapan dia menyudahi hidupnya, tapi baru ketahuan pada Minggu (30/7) lalu.
Minggu itu, seorang kerabatnya datang mengetuk pintu rumah NS. Setelah beberapa kali ditekuk, tak ada juga jawaban sama sekali. Sang kerabat pun mencoba mendobrak pintu NS. Betapa terkejutnya dia karena di dalam rumah dia menyaksikan NS sudah tergantung pada sebuah tali dan tak bernyawa lagi.
Dia pun panik. Dimintanya bantuan tetangga terdekat untuk melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Kotabaru, Kalimantan Selatan. Tim Identifikasi dan Satuan Sabhara Polres Kotabaru mendatangi rumah NS untuk melakukan olah TKP.
Setelah selesai olah TKP dan identifikasi secara cepat, mayat NS segera dibawa ke rumah sakit daerah di Kotabaru untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dari lokasi kejadian, aparat Polres Kortabaru mengamankan sejumlah bukti. Bukti-bukti itu antara lain seutal tali tambang warna oranye dan satu kemeja panjang warna cokelat.
Kenapa NS nekad menyudahi hidupnya dengan gantung diri? Hingga kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Tapi, kuat dugaan, dia mengalami depresi berat dan stress karena ditinggal istri dan anaknya pulang kampung. (ik)
Discussion about this post