KALAMANTHANA, Palangka Raya – Aparat Polda Kalimantan Tengah menangkap dua tersangka pelaku pembakaran gedung sekolah yang meresahkan warga Palangka Raya. Di hadapan petugas, keduanya memberikan sejumlah pengakuan. Apa saja?
Dalam keterangannya kepada wartawan, Kapolda Kalimantan Tengah, Brigjen Anang Revandoko, mengatakan kedua pelaku hanya membakar tiga gedung sekolah saja. Ketiganya adalah SDN 4 Langkai, SDN 1 Langkai, dan SDN 5 Langkai di Kota Palangka Raya. Keduanya melakukan atas suruhan seseorang berinisial HG yang memberi upah kepada pelaku sebesar Rp500 ribu.
SRY (48) yang bekerja sebagai wartawan ini melakukan pembakaran di SD Negeri 4 Langkai Palangka Raya dan membantu pembakaran di SD Negeri 5 Langkai. Sedangkan FA alias OG (42) bekerja sebagai penjaga parkir membakar SD Negeri 4 Langkai dan SD Negeri 1 Langkai serta SD Negeri 5 Langkai.
Anang mengatakan cara yang digunakan dua pelaku membakar tiga SD tersebut dengan minyak tanah dibasahi ke handuk, kardus dan tabak telur lalu dibakar menggunakan korek api serta dimasukkan ke dalam ruangan sekolah.
“Sejauh ini motifnya dua pelaku ini karena faktir ekonomi, pelaku tidak mempunya pekerjaan tetap dan mudah dipengaruhi. Kita sudah menetapkan dua pelaku ini tersangka pembakaran dengan menerapkan pasal 187 ayat 1 dan 2 KUHP dengan kurungan penjara maksimal 15 tahun,” bebernya.
Selain dua pelaku berinisial SRY dan FA alias OG, Polda Kalteng juga telah berhasil menangkap pria berinisial AK (47). AK memanfaatkan kebakaran di SD mencuri di salah satu rumah warga. AK ini berpura-pura membantu memindahkan barang-barang milik satu satu warga, namun kemudian membawa satu alat elektronik.
“Mohon bersabar, kita terus bekerja maksimal untuk menuntaskan kebakaran yang melanda sejumlah sekolah di kota Palangka Raya ini,” kata Anang.
Kebakaran sejumlah sekolah di Palangka Raya memang meresahkan warga. Tak kurang dari Gubernur Sugianto Sabran yang meminta polisi untuk segera menangkap pelakunya.
Terakhir, kebakaran terjadi pada Minggu (30/7) menjelang subuh, sekitar pukul 03.45 WIB. Dua sekolah yang hangus itu terdiri dari SDN 1 Menteng dan SMK ISEI di Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya. Warga yang sebelumnya sudah kaget dengan terbakarnya SDN 8 sehari sebelumnya, kali ini bertambah kaget.
Menurut Indra, warga kota yang nongkrong tak jauh dari lokasi kebakaran, sebelumnya listri sempat padam sesaat. Tiba-tiba, terlihat api sudah membesar.
Api dengan cepat melalap dua bangunan sekolah yang berdampingan tersebut dan tim gabungan yang terdiri dari petugas kebakaran serta dibantu pihak kepolisian berusaha meminimalisir kobaran api agar tidak meluas ke pemukiman warga.
Kerugian dari peristiwa ini belum bisa ditaksir, namun peristiwa ini menambah lagi daftar sekolah- sekolah yang terbakar secara misterius di kota Palangka Raya dalam sebulan terakhir ini.
Pada Selasa (4/7) kebakaran melanda SDN 1 Palangka, selanjutnya kebakaran kembali terjadi di SD Negeri 4 Menteng di Jalan Thamrin, Jumat (21/7) pukul 13.00 WIB, disusul SD Negeri 4 Langkai di jalan Ais Nasution, Jumat (21/7) pukul 15.00 WIB, kemudian di SD Negeri 1 Langkai, Sabtu (22/7) pukul 02.00 WIB, dan SD Negeri 5 Langkai di Jalan Wahidin Soedirohusodo, Sabtu (22/7) pukul 03.00 WIB. (dni)
Discussion about this post