KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Seluruh Jajaran Pemerintah Kabupaten Kapuas berduka setelah Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRKP) Simpun Jaya meninggal dunia, Senin (7/8) sekitar pukul 17.10 WIB di RSUD Kapuas.
Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat didampingi Ketua TP PKK Kapuas Ary Egahni Ben Bahat pun turut merasakan duka yang mendalam sehingga sekitar pukul 19.00 WIB masih berada di RSUD DR H Soemarsono Sosroadmojo Kuala Kapuas sampai Almarhum Simpun Jaya siap untuk dibawa ke Rumah Duka jalan Patih Rumbih Gg.IV Kuala Kapuas.
Bupati Kapuas Ben Brahim beserta para pejabat lainnya serta keluarga dan handai taulan turut hadir pada saat mengikuti ibadah kedukaan hari pertama dimana Pendeta Yurika sebagai pembawa Firman Tuhan dalam ibadah tersebut.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kapuas atas nama pribadi dan keluarga serta atas nama Pemerintah Kabupaten Kapuas menyampaikan turut berduka cita yang dalam atas meninggalnya Simpun Jaya. Dia berharap seluruh keluarga duka diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah yang dialami tersebut.
Peristiwa kecelakaan tersebut, menurut laporan yang disampaikan Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik, berawal dari mobil iring-iringan terakhir yang terdiri dari empat buah mobil termasuk mobil dinas Simpun Jaya hampir mendekati jalan lintas Dadahup. Kurang lebih satu kilometer mobil almarhum yang ditumpangi tiga orang termasuk sopir Saidi dan Kepala Dinas Sosial Jaya mengalami selip dan terguling masuk kedalam sungai tepatnya di Desa Talekung Punei kawasan perkebunan sawit PT Lipere Agro Kapuas (LAK).
Akibat dari kecelakaan tersebut Kepala Dinas PU yang saat itu duduk di kursi depan serta Kepala Dinas Sosial di kursi belakang terjebak tidak bisa keluar dari dalam mobil yang terkunci, sedangkan air penuh di dalam mobil sehingga dilakukan pemecahan kaca mobil dengan mengunakan kunci ban.
Setelah berhasil kaca dipecahkan Kepala Dinas Sosial berhasil dikeluakan dalam keadaan masih sadar, namun naas Kepala Dinas PU yang terikat tali pengaman dalam keadaan lemas karena lebih kurang 10-15 menit terjebak dalam kabin mobil yang penuh dengan air.
Setelah mendapat laporan tersebut Ben Brahim langsung menghubungi para medis terdekat untuk memberikan bantuan/pertolongan awal, namun karena mendengar kondisi Simpun Jaya sangat kritis maka Ben memutuskan agar segera langsung dibawa ke RSUD Kapuas.
Sampai di rumah sakit sekitar Pukul 17.00 WIB, Simpun Jaya langsung ditangani paramedis secara maksimal dan sekitar Pukul 17.10 WIB dinyatakan sudah meninggal. (nad)
Discussion about this post