KALAMANTHANA, Palangka Raya – Datang ke Palangka Raya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian membawa pulang kasus pembakaran delapan sekolah ke Jakarta. “Proses selanjutnya akan ditangani Mabes Polri dibantu Bareskrim,” ujar Tito di Palangka Raya, Rabu (9/8/2017).
Tito mengaku sudah memerintahkan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri untuk membantu Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah mengungkap motif dan pelaku pembakaran delapan gedung sekolah itu.
“Pembakaran sejumlah sekolah salah satu perhatian dari saya datang ke sini. Tiga pelaku pembakaran yang telah berhasil ditangkap akan dibawa ke Mabes Polri pada Kamis (10/8),” kata Tito usai rapat internal dengan Kapolda dan jajaran Polda Kalteng di Palangka Raya.
Orang nomor satu di Polri ini mengaku telah mendapatkan laporan dari Kapolda Kalteng terkait pembakaran sejumlah sekolah dasar dan SMK. Namun, dirinya belum dapat memberikan informasi resmi terkait pembakaran tersebut.
Tito hanya mengatakan Polda Kalteng telah menangkap sejumlah pelaku dan mendapatkan banyak keterangan, termasuk tiga orang yang dianggap sebagai otak pembakaran sekolah tersebut.
“Ini kan masih berproses. Kita belum memberikan keterangan resmi mengenai motifnya. Tapi yang jelas sudah ada pelaku yang ditangkap. Besok akan kita bawa ke Mabes Polri. Untuk proses selanjutnya akan ditangani Mabes Polri dibantu Bareskrim,” katanya.
Aparat Polda Kalteng sendiri sudah menangkap dan menetapkan tiga orang sebagai tersangka. Dua di antaranya sebagai eksekutor lapangan, yakni SRY dan FA, sedangkan satu lainnya IG disebut-sebut sebagai pihak yang menyalurkan dana kepada kedua eksekutor. Belakangan muncul kecurigaan, IG sebenarnya juga orang suruhan.
Kapolri Tito Karnavian melakukan kunjungan ke Kalimantan Tengah untuk sejumlah kepentingan. Salah satunya, mengecek kesiapan Polda Kalteng mencegah dan menanggulangi terjadinya kebakaran hutan dan lahan. (ss)
Discussion about this post