KALAMANTHANA, Kutai Kartanegara – Perayaan 72 tahun Kemerdekaan RI bakal diwarnai beragam peristiwa. Salah satunya upacara bendera bawah laut di perairan Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim).
Panitia dari Komunitas Persatuan Pemuda Muara Badak (PPMD) Abdillah mengatakan, kegiatan yang baru kali pertama digelar itu akan melibatkan sejumlah komunitas dan pencinta olahraga selam serta lembaga lain.
“Rencananya sekitar 30 orang ikut upacara bendera di bawah laut. Hingga saat ini sudah lebih dari 15 orang yang memberikan konfirmasi untuk bergabung. Persyaratan untuk ikut kegiatan ini harus memiliki sertifikat selam yang dikeluarkan institusi resmi,” kata Abdillah, Kamis (10/8/2017)
Dia mengatakan, selain PPMB, sejumlah komunitas dan lembaga yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Kaltim, TNI AL, dan Kelompok Pengawas Masyarakat Tanjung Limau. Ada pula Mitra Bahari Universitas Mulawarman Samarinda, Forum Pemuda Bahari Indonesia Kaltim, dan Jejak Pesisir.
Menurut Abdillah, upacara bendera bawah laut ini baru pertama kali digelar di Muara Badak. Namun, lanjut dia, untuk wilayah Kaltim pernah dilakukan di perairan Derawan, Kabupaten Berau, beberapa tahun lalu.
“Kami bukan ingin mencari sensasi, tetapi inilah cara kami memperingati dan memaknai HUT Kemerdekaan, sekaligus memperkenalkan potensi keindahan terumbu karang dan ekosistemnya di perairan Tanjung Limau kepada masyarakat,” kata Abdillah.
Abdillah mengatakan, awalnya kegiatan tersebut akan berlangsung di wilayah perairan Kabupaten Penajam Paser Utara. Namun lantaran kondisi cuaca dan ombak cukup besar, upacara dialihkan ke perairan Tanjung Limau.
Selain upacara bendera, para peselam melanjutkan kegiatan melihat-lihat pesona keindahan bawah laut perairan Tanjung Limau.
Lebih lanjut Abdillah mengatakan, potensi keindahan terumbu karang berikut ekosistem di perairan Tanjung Limau tidak kalah bagus Derawan. Hanya saja selama ini belum tereksplorasi.
Selain upacara bendera, kegiatan ini juga dimanfaatkan komunitas pencinta olahraga selam untuk mengampanyekan gerakan penyelamatan terumbu karang dari ulah manusia.
Discussion about this post