KALAMANTHANA, Penajam – Satu hal sudah hampir pasti, Ferina Julia Syarif, paskibraka kelahiran Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, bakal masuk tim inti pengiring bendera pusaka di Istana. Tapi, Ferina masih mengincar posisi pembawa baki bendera.
Ibunda Ferina, Sri Aryanti, mengatakan putrinya sudah hampir masuk tim inti pasukan 8. “Pasukan 8 itu pasukan pengiring bendera pusaka. Informasi ini kami dapat dari perwakilan Kaltim di sana,” katanya kepada KALAMANTHANA, Selasa (15/8/2017).
Meski begitu, dia mengakui, keinginan putrinya itu sebenarnya adalah menjadi pembawa baki bendera pusaka. “Mohon bantuan doanya semoga tak ada kendala dan diberikan kesehatan hingga 17 Agustus nanti. Semoga Ferina menjadi pembawa baki bendera pusaka. Soalnya, penentuan pembawa baki bendera pusaka dilakukan beberapa jam sebelum pelaksanaan upacara,” ujar Sri Aryati.
Presiden menjadi pembina upacara pada pengukuhan yang berlangsung Selasa (15/8/2017) siang itu. Sebanyak 68 orang paskibraka 2017 dari 34 provinsi, termasuk di antaranya Ferina Julia Syarif, gadis Gunung Seteleng, Penajam Paser Utara yang jadi utusan Kalimantan Timur, hadir dalam upacara itu.
Sementara itu, bertindak selaku pemimpin upacara pengukuhan yaitu Audrey Nathania Sumali asal Provinsi Banten.
“Dengan memohon ridho Tuhan Yang Maha Kuasa, pada hari ini saya mengukuhkan saudara-saudara sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang akan bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus 2017 sebagai tanda dikukuhkannya Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Paskibraka di seluruh Tanah Air Indonesia,” kata Presiden Jokowi.
Kepala Negara juga berharap pasukan Paskibraka dapat melaksanakan tugas dengan baik.
Dalam upacara pengukuhan itu, Presiden juga menyematkan lencana dan pemasangan kendit kepada Audrey sebagai tanda pengukuhan anggota Paskibraka.
Pasukan pengibar bendera pusaka telah melakukan gladiresik upacara pengukuhan pada satu jam sebelum acara dimulai.
Dalam acara tersebut, selain Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Presiden juga didampingi oleh sejumlah pejabat antara lain Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala Staf Presiden Teten Masduki. (ik)
Discussion about this post