KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Tewasnya Sahrianta (36) akibat tusukan masih memunculkan tanda tanya. Kenapa JN, tersangka, tega melakukan hal itu kepada korban yang adalah juga tetangganya?
Berdasarkan informasi yang didapat, kejadian tersebut berawal ketika pelaku dan korban sama-sama menonton perlombaan balap karung. Lomba balap karung itu digelar untuk memeriahkan perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia yang ke-72 di lapangan voli Desa Hayaping, Kecamatan Awang, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah.
Entah apa yang merasuki JN, ketika melihat korban, dia tiba-tiba emosi. Kemudian tersangka pulang mengambil sebilah senjata tajam jenis badik lalu mendatangi korban dan menikam korban dari belakang sebanyak satu kali di bagian punggung.
Mendapat tikaman tersebut korban langsung sempoyongan dan berusaha lari ke arah jalan akan tetapi korban tersungkur.
Istri korban dan warga sempat menolong korban, namun karena luka yang dalam menyebabkan korban tidak dapat bertahan dan menghembuskan nafas di pangkuan sang Istri.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (15/8) sekitar pukul 16.00 WIB. Sahrianta menjadi korban keganasan JN (27) di lapangan voli RT 06 Desa Hayaping, tak jauh dari rumah korban.
JN, pelaku penikaman, adalah tetangga korban. Tak lama setelah kerjadian, JN berhasil diamankan aparat Polsek Awang. Sebelumnya, JN sempat melarikan diri sesaat setelah melakukan penikaman.
Kapolres Bartm AKBP Raden Petit Wijaya saat dikonfirmasi awak media membenarkan telah terjadi tindak pidana penganiayaan dengan senjata tajam yang mengakibatkan korban meninggal dunia sesaat setelah kejadian di wilayah hukum Polsek Awang, Polres Bartim.
“Benar, telah kita tangani dan tersangka telah kita amankan. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan oleh petugas,” jawabnya.
Kapolres Bartim mengimbau kepada keluarga korban agar menyerahkan kasus ini kepada kepolisian untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. (dni)
Discussion about this post