KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Sumbu pendek, begitulah JN (27). Begitu melihat Syahrian, tetangganya, dia langsung pulang mengambil badik dan kemudian menikam korban.
Penyidik Polres Barito Timur telah melakukan pemeriksan intensif terhadap JN yang membuat heboh Desa Hayaping, kecamatan Awang, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah. Penyidikan untuk menguak motif apa yang mendasari perbuatan nekat tersangka.
“Motif sementara karena sakit hati atas perkataan korban terhadap ibu tersangka,” ungkap Kapolres Bartim AKBP Raden Petit Wijaya.
JN tiba-tiba naik darah ketika bertemu korban di lapangan voli saat kegiatan lomba balap karung waktu itu. Tersangka teringat laporan dari ibu kandungnya sekitar satu bulan silam. Saat itu, korban melarang ibu tersangka mandi di sungai setempat dengan kata-kata kasar.
Ketika mengingat hal tersebut, sumbu pendek JN muncul. Amarahnya memuncak. Dia segera pulang ke rumahnya yang tidak jauh dari lapangan voli tersebut untuk mengambil sebilah badik. Tanpa banyak bicara JN menikam korban.
Kapolres Bartim mengungkapkan, motif tersebut didapat berdasarkan pengakuan tersangka. Penyidik juga tengah mendalami kasus ini agar lebih jelas untuk mengetahui apakah ada motif lain selain karena sakit hati. (dni)
Discussion about this post