KALAMANTHANA, Jakarta – Menghadapi Kamboja pada laga hidup mati, Pelatih Indonesia Luis Milla bakal melakukan sejumlah rotasi. Salah satunya adalah memberikan kesempatan starter kepada bek Barito Putera, Gavin Kwan Adsit.
Rotasi ini, menurut asisten pelatih Bima Sakti, karena sejumlah pemain tak bisa ditampilkan. Ada yang cedera, ada pula yang menjalani sanksi skorsing akibat kartu merah atau akumulasi kartu kuning.
Salah satunya adalah untuk lini pertahanan. Di sini, Milla tak bisa meurunkan bek kiri Rezaldi Hehanusa. Dia sudah mengantongi dua kartu kuning, terakhir saat menahan imbang Vietnam 0-0.
Untuk mengisi posisi Rezali, pada laga yang berlangsung Kamis (24/8/2017) ini, Milla akan menggeser Putu Gede dari bek kanan. Sedangkan posisi bek kanan akan diisi Gavin Kwan Adsit.
Putu Gede, yang biasanya beroperasi di sisi kanan, menyatakan siap jika harus berubah posisi. “Saya sudah pernah bermain sebagai bek kiri. Jadi sama saja. Tidak ada beban untuk perubahan posisi,” tutur Putu Gede.
Selain Putu Gede, timnas U-22 juga menyiapkan Ricky Fajrin posisi bek kiri. Posisi aslinya sebelum kerap menjadi bek tengah di SEA Games 2017 karena harus mengggantinan Bagus Adi Nugoroho yang cedera sebelum turnamen dimulai.
Selain itu, di bawah mistar gawang, Satria Tama yang tampil cemerlang lawan Vietnam, masih bergulat dengan cederanya. Ada kemungkinan posisinya digantikan Mochammad Dicky Indrayana, bukan Kartika Aji. Di lini gelandang, Evan Dimas bisa dimainkan kembali setelah absen lawan Vietnam, tapi Indonesia harus kehilangan Hanif Sjahbandi karena dapat kartu merah pada laga sebelumnya.
Indonesia sendiri membutuhkan kemenangan minimal selisih tiga gol tas Kamboja. Tapi, Milla meminta pasukannya untuk tidak memikirkan jumlah gol pada laga terakhir Grup B ini.
“Pelatih Luis Milla berpesan kepada kami untuk tidak memikirkan gol dan pertandingan lain. Yang penting bisa meraih kemenangan,” ujar Bima Sakti.
Bima melanjutkan, Luis Milla juga meminta para pemain tetap fokus demi lolos ke babak berikutnya yaitu babak semifinal. “Pelatih berharap semangat pemain tidak surut. Para pemain pun demikian, semua bertekad berjuang untuk pertandingan terakhir kontra Kamboja,” kata dia.
Tim nasional U-22 Indonesia saat ini berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup B dengan delapan poin, hasil dua kemenangan dan dua seri. Sementara Vietnam masih berada di puncak klasemen dengan 10 poin, disusul Thailand di posisi kedua juga dengan poin yang sama tetapi kalah selisih gol.
Skor imbang 0-0 versus Vietnam pada Selasa (22/8) cukup positif karena di pertandingan berikutnya atau pertandingan terakhir, Kamis (24/8), Vietnam akan berhadapan dengan Thailand, sementara Indonesia bertemu Kamboja di laga yang sama-sama digelar pada pukul 15.00 WIB.
Satu-satunya jalan agar Indonesia bisa lolos ke babak berikutnya atau babak semifinal adalah berhasil menang dari Kamboja. Kalau menang, hasil negatif untuk Vietnam atau Thailand bisa menguntungkan Indonesia yang berpeluang menyodok ke posisi dua besar. Namun, kemenangan dengan selisih lebih dari tiga gol dari Kamboja tetap diperlukan sebagai antisipasi jika Vietnam versus Thailand berakhir imbang. (ik)
Discussion about this post