KALAMANTHANA, Buntok – Persoalan air bersih masih saja menjadi polemik yang terbilang alot dan hampir terjadi di tiap daerah. Hal serupa pun terjadi di Desa Ugang Sayu, Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA) Kabupaten Barito Selatan.
Saat ini, kebutuhan air bersih dan sarana guna penunjang untuk mendapatkan air bersih, bisa dikatakan selain sulit, terbilang minim. Sebelumnya memang ada sarana untuk mendapatkan air bersih bagi warga setempat. “Tapi kini tidak berfungsi dan tak benar-benar menyentuh,” ungkap Arbanu, Kepala Desa Ugang Sayu kepada KALAMANTHANA, Senin (4/9/2017).
Dijelaskan Arbanu, sulitnya mendapatkan air bersih di Desa Ugang Sayu sudah terjadi berpuluh-puluh tahun ini. Apalagi di saat kemarau seperti saat ini, masyarakat setempat harus bersusah payah mencari air bersih dari berbagai tempat di wilayah desa tersebut. “Salah satunya harus turun ke hutan guna mencari sumber air bersih,” ucap Arbanu.
Permasalahan ini dan usulan kepada pihak kecamatan juga kabupaten untuk segera diadakannya pengadaan sarana dan prasarana guna pengadaan air bersih sudah sering disampaikan. Salah satunya usulan untuk mendirikan tower dengan kapasitas penampungan yang besar guna menampung air bersih.
Saat ini pihak desa sudah memiliki satu unit mobil pikap yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Dengan fasilitas tersebut nantinya yang bisa digunakan untuk mengangkut air bersih hingga ke penampungan.
“Saya sangat berharap agar pihak pemerintah kabupaten bisa mengetahui kendala yang sangat sulit kami hadapi saat ini,setidaknya di anggaran tahun 2018 nanti, bisa diprogramkan untuk pendirian sarana penampungan air bersih,” tegasnya. (fik).
Discussion about this post