KALAMANTHANA, Banjarmasin – Bukan hanya Hansama Yamu dan Douglas Packer penentu kemenangan Barito Putera atas Sriwijaya FC. Juga bukan hanya strategi racikan Jacksen F Tiago. Kemenangan Laskar Antasari juga berkat dukungan Barito Mania alias Bartman.
Tidaklah mengherankan, Pelatih Jacksen F Tiago pun menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Bartman. “Terima kasih atas dukungan yang diberikan suporter atas pemain kami,” ujar Jacko, sapaan akrabnya, seusai laga di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Minggu (10/9/2017).
Nyaris sepanjang pertandingan, kelompok pendukung Barito Putera itu menggelorakan semanat Hansamu Yama Pranata dan kawan-kawan. Dukungan itu pula yang membangkitkan daya tarung Barito Putera di babak kedua, saat mereka berada di bawah tekanan lawan.
Jacko pun bersyukur, Barito Putera berhasil menutup kegagalan Barito Putera atas kekalahan kandang di laga sebelumnya. Ketika itu, Barito Putera menyerah 1-2 di tangan Arema FC.
“Mudah-mudahan kami bisa menjaga tren positif ini. Saya berharap dalam pertandingan berikutnya, kami bisa menjaga performa tim,” tambahnya.
Barito Putera, berkat kemenangan ini, melonjak tiga anak tangga ke peringkat kedelapan di klasemen sementara. Mengoleksi nilai 34, mereka menggeser Mitra Kukar, Persib Bandung, dan Borneo FC.
Laskar Antasari memiliki poin sama dengan Mitra Kukar. Tapi, Barito Putera tak hanya punya selisih gol lebih baik, melainkan juga rekor head-to-head yang unggul dibanding Naga Mekes.
Kemenangan Barito Putera atas Sriwijaya diwarnai aksi mengesankan Hansamu Yama Pranata. Dia tampil untuk pertama kalinya setelah absen di lima laga sebelumnya, atau yang kedua dalam 12 penampilan Barito Putera terakhir.
Hansamu mencetak golnya saat pertandingan baru jalan 18 menit. Dia menjebol gawang Sandy Firmansyah lewat sebuah sontekan yang membuat seluruh isi Stadion 17 Mei Banjarmasin bergelora.
Barito Putera bahkan mampu memperbesar keunggulan menjelang babak pertama berakhir. Kali ini Douglas Packer yang menjebol gawang Sandy. Memanfaatkan umpan lemparan bebas, dia yang luput dari pengawalan menceploskan bola ke gawang Sriwijaya.
Keunggulan ini membuat Barito Putera membalas kekalahan mereka di putaran pertama. Saat itu, Laskar Antasari menyerah 2-3 di Stadion Jakabaring, Palembang. Ketika itu, dua gol Rizky Pora tak cukup menyelamatkan Barito Putera karena Sriwijaya FC mencetak gol penentu kemenangan lewat eksekuti penalti Beto. (ik)
Discussion about this post