KALAMANTHANA, Palangka Raya – Empat wilayah di Kalimantan Tengah (Kalteng) rawan terjadi kebakaran lahan dan hutan (karhutla). Keempatnya masing-masing Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Lamandau dan Kota Palangka Raya.
Staf Pusat Data dan Pengendali Operasi (Pusdapol) Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng Dedi Kusnadi mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan tim Satgas Karhutla pemantauan secara khusus empat wilayah tersebut.
Dedi mengatakan, berdasar data, Senin (11/9/2017) sekitar pukul 07.00 WIB menggunakan satelit terra, aqua, dan SNPP serta NOAA, BPBPK mendapati satu titik panas di Kabupaten Sukamara. Sebelumnya, kata Dedi, pada Minggu (10/9/2017) pihaknya mencatat tujuh titik panas terpantau di sejumlah wilayah di Kalimantan Tengah.
“Tujuh titik panas terpantau pada Minggu, tiga diantaranya berada di Kabupaten Pulang Pisau, dua di Kabupaten Kapuas, satu Kabupaten Seruyan dan Kabupaten Sukamara. Kemarena selain pemadaman dari darat, tim juga memadamkan melalui jalur udara dengan sistem ‘water bommbing’,” katanya.
Pada kebakaran Minggu (10/9/2017) itu, seluruh kawasan yang terbakar merupakan lahan milik masyarakat dengan dugaan sengaja dibakar.
Saat ini pihaknya bersama anggota Satgas Karhutla terus melakukan upaya pencegahan baik melalui sosialisasi, penyuluhan maupun larangan membakar lahan dan hutan.
“Kami juga mengajak masyarakat di Kalimantan Tengah untuk aktif melakukan pencegahan terjadinya kebakaran lahan dan hutan sehingga bencana kabut asap 2015 tak terulang kembali,” katanya.
Discussion about this post