KALAMANTHANA, Palangka Raya – Makin banyaknya jalan-jalan yang ada di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah yang mengalami kerusakan, membuat gerah anggota Komisi C DPRD Kalteng, Lodewik C Iban.
Lodewik yang juga Ketua Organda Kalteng itu mengatakan jalanan yang menghubungkan beberapa wilayah di Kalimantan Tengah seperti dari Kapuas ke Palangkaraya, jalan ke arah Kotim dan Kobar, atau ke daerah Barito banyak yang mengalami kerusakan cukup parah. Hal tersebut sangat mengganggu masyarakat yang menggunakan jalan-jalan tersebut.
Lodewik mengatakan hal ini terjadi karena kurangnya pengawasan yang dilakukan dinas terkait, dalam hal ini Dinas Perhubungan dalam pengawasan para pengguna jalan, terutama pada kendaraan angkutan barang dan angkutan perusahaan-perusahaan yang armadanya melintasi jalan negara tersebut.
“Ada truk tronton yang besar mengangkut berpuluh-puluh ton semen dari Banjarmasin menuju Palangkaraya kok bisa lolos terus melewati jembatan timbang di Kapuas? Belum lagi truk yang mengangkut hasil sawit kadang bisa melebihi kapasitas daya jalan, tapi kenapa dibiarkan lewat saja? Dimana fungsi dinas terkait dalam kegiatan pengawasannya?” ujar Lodewik di Palangka Raya, Kamis (14/09/17).
Politisi asal Kapuas ini mengatakan, akibat banyaknya jalanan yang rusak, para pengusaha transportasi yang tergabung dalam Organda Kalteng sering mengeluh berkurangnya omset mereka karena harus menanggung lebih banyak bahan bakar kendaraan dan sparepart yang lebih sering diganti. Tentu bila hal ini dibiarkan berlama-lama akan semakin merugikan para pengusaha transportasi sehingga tidak menutup kemungkinan bisa berujung bangkrut.
Lodewik berharap agar pemerintah, terutama instansi terkait jangan lagi kompromi dengan angkutan-angkutan barang yang melebihi kapasitas kemampuan jalan. “Tindak tegas siapapun yang berkompromi supaya jalan kita tidak makin banyak yang rusak dan tidak lagi menambah beban negara untuk memperbaiki jalan yang itu-itu saja,” ujarnya. (dni)
Discussion about this post