KALAMANTHANA, Muara Teweh – Tahun ini pemerintah pusat memberikan tunjangan Rp8,4 miliar kepada 222 guru SD dan SMP yang bertugas di desa terpencil Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Para guru yang mendapat tunjangan daerah terpencil ini harus didukung dengan kinerja guru yang rajin dan disiplin, sebab mereka yang bertugas di daerah terpencil sangat diperhatikan pemerintah pusat dengan nilai tunjangan satu kali gaji pokok,” kata Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara Masdulhaq di Muara Teweh, Jumat (15/9/2017).
Masdulhaq mengatakan, guru yang menerima tunjangan itu untuk tingkat SD ada 197 orang. Nilai tunjangan yang dikeluarkan pemerintah Rp1,8 miliar dan dicairkan per tiga bulan. Sementara guru SMP ada 25 orang sebesar Rp221,2 juta.
Pencairan tunjangan tersebut saat ini masih dalam proses untuk Juli, Agustus dan September, dan pencairannya langsung masuk ke rekening guru masing-masing. “Kita harapkan tunjangan untuk guru yang bertugas di daerah terpencil dapat membantu kehidupan mereka terutama yang berada di pedalaman,” katanya.
Masdulhaq mengatakan setiap data desa tertinggal merupakan rekomendasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk kriteria sudah ditentukan oleh Kemanterian pusat dan sudah disetujui Bupati Barito Utara.
“Di antaranya desa sangat tertinggal, akses jalan sangat sulit dijangkau, listrik dan air dari perusahaan daerah air minum (PDAM) tidak ada dan lainnya,” ujar Masdulhaq.
Discussion about this post