KALAMANTHANA, Banjarmasin – Pesan ini datang dari Sahbirin Noor. Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) itu meminta seluruh pejabat atau Aparatur Sipil Negara (ASN) bekerja jujur dan mendahulukan pelayanan.
Sahbirin juga mengingatkan pejabat dan ASN agar tak terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun Satgas Saber Pungli.
“Pada hari perhubungan ini saya minta insan perhubungan lebih profesional, memberikan pelayanan yang terbaik, jangan sampai ada pejabat atau ASN yang kena OTT atau Satgas Saber Pungli, terus bekerja yang baik dan transparan, masalah rizki serahkan yang di atas,” katanya, Senin (18/9/2017).
Menurut Sahbirin, sebagai pelayan masyarakat, sudah selayaknya para ASN dan pejabat memberikan pelayanan secara baik dan jujur sehingga tidak tersangkut masalah hukum.
“Apalagi sampai terlibat OTT maupun penangkapan oleh tim Satgas Saber Pungli, jangan sampai itu terjadi, hanya dengan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya, maka masyarakat akan senang,” katanya.
Terkait Ketua DPRD Banjarmasin yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK beberapa waktu lalu, Sahbirin mengaku telah meminta segera diambil tindakan. “Saya minta untuk segera mengambil tindakan secara keorganisasian karena terkena OTT sudah secara otomatis menjadi tersangka,” katanya.
Pada Kamis (4/9) malam, lima orang terjaring OTT KPK. Empat di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.”Kami konfirmasi benar Tim KPK telah melakukan OTT di Banjarmasin kemarin menjelang malam,” kata Ketua KPK Agus Rahardjo di Jakarta, Jumat.
Agus menyatakan, sejauh ini pihaknya menangkap sekitar lima orang dari unsur DPRD Kota Banjarmasin, BUMD dan swasta. Diduga telah terjadi transaksi terkait dengan pembahasan peraturan daerah setempat. Tim juga menyita sejumlah uang.
Discussion about this post