KALAMANTHANA, Penajam – Kecelakaan maut yang menewaskan dua pekerja galian kabel di Nipah-nipah Km 9, di depan Kantor Camat Penajam, meninggalkan duka mendalam bagi Ridho. Dia kehilangan dua rekannya yang tewas dalam kecelakaan tersebut.
Ridho adalah satu di antara pekerja galian kabel yang bekerja di lokasi tersebut saat kecelakaan terjadi pada Rabu (20/9). “Kami kerja delapan orang, yang tertabrak tiga orang. Kejadiannya bertepatan saat di Masjid Al-Ikhlas ada penyambutan kepulangan jamaah haji,” ujar Ridho kepada KALAMANTHANA di Penajam, Kamis (21/9/2017).
Ridho beruntung tak mengalami nasib seperti ketiga rekannya. Dua sahabatnya, Alex Gani Susanto dan Bambang Nurdiansyah meninggal dunia, sedangkan Handoko mengalami luka-luka.
“Kami satu kerjaan dan satu lokasi juga kalau setiap kerja. Selama ini, hampir empat bulan tinggal sama-sama di mes,” tambahnya.
Ridho, Alex, Bambang, dan Handoko, begitu juga empat rekan lainnya, sama-sama berasal dari Samarinda. “Kami semua pekerja penggalian buat tanam kabel berasal dari Samarinda. Di sini cuma numpang cari kerja buat makan saja,” tambahnya.
Dia menyesalkan terjadinya kecelakaan yang merenggut nyawa dua rekannya itu. Pasalnya, pekerjaan mereka sebenarnya sudah diupayakan dengan tingkat keselamatan tinggi. Saat beraktivitas sebelum kecelakaan itu terjadi, menurut Ridho, sedikitnya ada lima rambu-rambu yang mengawal mereka.
Wakapolres PPU, Komisaris Nina Ike Herawati menyebutkan mobil Nissan XTrail bernomor plat polisi KT 1149 VT itu dikemudikan Ridwan Sugianto. Pria berusia 24 tahun ini adalah warga Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam Paser Utara.
Pada saat Nissan XTrail itu melaju dari arah Petung menuju Penajam. Mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan tidak memperhatikan situasi lalu lintas yang ada di depannya.
Padahal, seharusnya sang pengemudi melihat tanda dan rambu yang terpasang ketika memasuki tempat kejadian perkara di Jalan Provinsi Km 9 Nipah-nipah, di depan Kantor Camat Penajam itu. Pasalnya, karena sedang ada pengerjaan jalan, di sana ada barikade dan traffic cone di tengah jalan sebagai tanda ada pengerjaan lampu jalan.
Tetapi, mobil berwarna silves itu tetap melaju dalam kecepatan tinggi. Mobil menabrak tiga orang pekerja yang sedang memasang kabel lampu jalan. Dua orang, masing-masing Alex Gani Susanto dan Bambang Nurdiansyah meninggal dunia, sedangkan Handoko mengalami luka-luka.
Seorang saksi mata kepada KALAMANTHANA menyatakan kondisi kedua korban tewas memang terhitung cukup parah. Kondisi keduanya mengalami pendarahan di bagian kepala.
“Sedangkan satu orang lainnya terlempar di bawah mobil kerja mereka dan terlihat masih sadar,” ujarnya di Penajam. Korban yang terlempar itu adalah Handoko. (myu)
Discussion about this post