KALAMANTHANA, Muara Teweh – Desakan kepada perusahaan tambang supaya membuka jalan sendiri perlu terus diperkuat. Warga Desa Pendreh, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah meminta kepada pemerintah segera memperbaiki jembatan yang rusak, karena kerapkali dilalui alat berat milik perusahaan.
Anggota DPRD Barut asal Daerah Pemilihan I Mustafa Joyo Muchtar (Partai Gerindra) mengatakan, telah melihat kondisi jembatan Pendreh saat menggelar reses ke desa tersebut. “Jembatan itu perlu segera diperbaiki, karena menurut laporan warga jembatan rusak akibat sering dilewati alat berat milik perusahaan,” katanya di Muara Teweh, Kamis (21/9/2017).
Menurut Mustafa, jembatan rusak diduga lantaran alat berat yang melintas di atasnya melebihi tonase, sehingga daya dukung jembatan terhadap beban yang berlebihan makin menurun. Jembatan ini merupakan akses dari Muara Teweh menuju Pendreh.
Mustafa menambahkan, kondisi berisiko tinggi jika melintas di jembatan Pendreh, karena tiang pengaman tidak ada lagi. Secara teknis, Dinas PUPR lebih mengetahui sehingga rehab bisa dilakukan demi keamanan warga. Sebaliknya bagi perusahaan, mungkin lebih baik berhati-hati saat memobilisasi alat berat.
“Saya sarankan kepada perusahaan agar lebih dahulu memperhatikan kondisi jembatan, sebelum memobilisasi alat berat. Lebih baik lagi jika alat itu relatif besar, lakukan mobilisasi lewat jalur sungai saja,” ujar pria muda yang akrab disapa Mus ini. (mki)
Discussion about this post