KALAMANTHANA, Muara Teweh – Sinyalemen banyaknya kerusakan jalan dan jembatan yang menyebar di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah seolah-olah menemukan pembenaran. Para wakil rakyat, khususnya tergabung dalam Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga memiliki persepsi sama.
Anggota F-PPP Abri saat menyampaikan pandangan umum fraksinya mengatakan, sebelum melaksanakan proyek, hendaknya dinas terkait turun ke lapangan guna melakukan survei dan pemeriksaan terkait proyek yang akan dilaksanakan. Hal ini untuk menghindari kekeliruan penempatan proyek, contohnya proyek pembangunan ruas jalan Sikan-Tumpung Laung.
Lebih mengenaskan lagi, berdasarkan catatan F-PPP terdapat sekitar 36 jembatan sepanjang jalur Kandui-Tongka-Batu Raya, Kecamatan Gunung Timang berada dalam kondisi rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat. F-PPP menyarankan agar jembatan-jembatan tersebut, terutama yang rusak berat segera diperbaiki, karena sangat membahayakan keselamatan jiwa para pemakai jalan.
Selain itu, F-PPP juga mencatat ruas jalan jalur Kandui-Montallat yang baru saja diperbaiki, saat ini dalam kondisi retak dan di bawah jalan tersebut terlihat berlubang tergerus air. “Kami minta penjelasan kepada pemerintah, apakah terjadi kesalahan identifikasi masalah atau kekeliruan dalam memilih kontruksi yang tepat,” ujar Abri.
Menanggapi pertanyaan F-PPP, Bupati Barut Nadalsyah mengatakan, penentuan lokasi proyek ruas jalan Desa Sikan-Tumpung Laung ditentukan sesuai dengan aspirasi masyarakat setempat, namun lokasi yang ditunjuk terkendala teknis yaitu rawan banjir sehingga dialihkan ke lokasi lain. Sedangkan mengenai jalan Kandui-Montallat, lokasi jalan ini berada di bantaran Sungai Montallat sehingga rawan terjadi kerusakan. (mki)
Discussion about this post