KALAMANTHANA, Jakarta – Rizky Rizaldi Pora jadi salah satu kandidat pemain terbaik Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF). Mungkinkah kapten Barito Putera ini meraih gelar bergengsi itu? Di Denpasar, Bali, Sabtu (23/0/2017) ini akan ditentukan.
Rizky termasuk satu dari empat pemain Indonesia yang masuk dalam nominasi 11 pemain terbaik dalam Best Eleven. Tidak gampang bisa menembus daftar nominasi ini mengingat saingan tak hanya dari Indonesia, melainkan juga Thailand, Vietnam, dan Malaysia, negara yang belakangan lebih memiliki prestasi ketimbang Indonesia.
Gelandang Barito Putera ini bergabung bersama kiper Arema FC, Kurnia Meiga Hermansyah, gelandang Bali United, Stefano Lilipaly, dan penyerang Persipura Jayapura, Boas Solossa sebagai nominator pemain terbaik. Saru pemain Indonesia lainya, Andik Vermansyah yang kini main untuk Selangor FA, membidik gelar pencetak gol terbaik.
“Banyaknya pemain timnas Indonesia dalam nominasi tahun ini, merupakan prestasi yang membanggakan,” kata Sekertaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria kepada wartawan di Jakarta, Jumat (22/9/2017).
Kelima pemain Indonesia tersebut, merupakan para penggawa timnas Garuda yang berhasil meraih peringkat kedua Piala AFF 2016, setelah kandas dari Thailand pada babak final. Namun, prestasi tersebut terbilang baik mengingat gelaran itu menjadi gelanggang pertama skuat Garuda usai pembekuan PSSI sejak 2015.
Masuknya nama pesepak bola Indonesia dalam nominasi malam penghargaan AFF, bukan sekali ini. Pada 2011 lalu, gelandang sekaligus kapten timnas Garuda, Firman Utina juga meraih penghargaan sebagai pemain terbaik Piala AFF 2010.
Kata Ratu, bukan cuma lima pemain timnas Indonesia yang masuk dalam nominasi penghargaan insan sepak bola terbesar di Asia Tenggara tahun ini. AFF juga memasukkan nama sejumlah nama pelatih, dan perangkat pertandingan, serta tokoh sepak bola Indonesia ke dalam nominasi penerima penghargaan.
Satu nama tokoh sepak bola Indonesia yang masuk dalam nominasi insan terbaik, yakni mantan Ketua Umum PSSI yang ke-10, almarhum Kardono. Kardono tercatat menjadi ketua umum federasi nasional pada 1983 sampai 1991.
Reputasi almarhum cemerlang setelah berhasil membawa timnas Indonesia, dua kali meraih medali emas. Yakni saat SEA Games 1987 di Indonesia, dan SEA Games 1991 di Filipina. Almarhum Kardono, juga merupakan Presiden AFF pertama periode 1984 sampai 1989.
Malam penghargaan AFF, berbarengan dengan Council Meeting AFF. Seluruh pemimpin federasi sepak bola di 12 negara anggota ASEAN, bergabung dalam acara tahunan yang kali ini digelar di Nusa Dua, Bali. Acara tersebut, sudah digelar sejak Kamis (21/9) dan akan berakhir pada Sabtu (23/9/2018). (ik)
Discussion about this post