KALAMANTHANA, Sampit – Menjelang Pilkada di Kalimantan Tengah (Kalteng), Komandan Korem 102/Panju Panjung Kolonel Arm Muhammad Naudi Nurdika menyampaikan pesan. Dia mengingatkan masyarakat tidak membawa isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA).
“Sejak dulu Indonesia sudah dihuni beragam suku, agama, ras dan lainnya, jadi tidak perlu dipermasalahkan. Harus saling menghargai. Perbedaan ini jangan dibawa ke politik,” kata Naudi, Kamis (28/9/2017).
Ada 10 kabupaten dan satu kota di Kalimantan Tengah yang akan menggelar pemilihan kepala daerah serentak pada 2018 nanti. Diperkirakan, suhu politik di daerah-daerah tersebut bakal meningkat. Kondisi itu dikhawatirkan berdampak terhadap situasi keamanan dan ketertiban.
Naudi meminta minta masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan isu-isu yang bisa memicu konflik. Dia berharap warga tetap kompak agar pihak-pihak yang ingin mengganggu keamanan gagal menjalankan aksinya.
Menurut Naudi, hingga saat ini kondisi Kalimantan Tengah sangat kondusif. Masyarakat pun diimbau bersama-sama turut menjaga agar keamanan dan ketertiban.
“Pilihan boleh beda tapi janganlah perbedaan itu menjadi perselisihan. Perbedaan itu justru menjadi kekayaan dan menjadi perekat persatuan,” tambah Naudi.
Guna mengantisipasi gangguan saat pemilihan kepala daerah serentak nanti, jajaran TNI sudah lokasi-lokasi yang diperkirakan rawan konflik. Upaya-upaya pencegahan akan dilakukan bersama semua pihak, khususnya masyarakat.
Discussion about this post