KALAMANTHANA, Penajam – DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara mengaku sudah mendengar keluhan warga di Kecamatan Waru, khususnya Desa Api-Api, tentang dugaan pencemaran lingkungan oleh PT Kayo Mitra Investindo. Tapi, hingga kini belum ada surat-menyurat, laporan, atau tembusan secara resmi.
Jamaluddin, Sekretaris Komisi III DPRD PPU yang juga Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Penajam Paser Utara (HNSI PPU) mengatakan, terlepas pihaknya sedikit banyak sudah mengetahui persoalan itu lewat pemberitaan di media.
“Sejauh ini, masyarakat belum ada yang melapor atau menyampaikan secara resmi. Mungkin mereka belum tahu keberadaan kami (HNSI), bahwa sesungguhnya ada wadah para nelayan untuk berhimpun menyampaikan segala aspirasi. Jika mereka belum tahu, sayang juga karena salah satu wakil ketuanya, Junaidi, berasal dari Desa Api-api,” sebut Jamaluddin di Penajam, Rabu (4/10/2017).
Dia mengingatkan kepada semua yang terkait yaitu nelayan atau masyarakat setempat tidak elok dan tidak etis memvonis penyebab dari kematian ikan-ikan itu akibat limbah dari perusahaan. “Secara hukum tidak boleh. Itu harus menunggu kajian-kajian atau pendalaman apa penyebab utama matinya ikan-ikan tersebut,” ujarnya.
Namun dilihat dari kasat mata, masyarakat pun tidak bisa disalahkan karena mungkin sebelum ada perusahaan tersebut belum pernah ada kejadian seperti ini. Faktor kebetulan atau tidak ketika ini disampaikan pihak perusahaan pun mesti arif dan bijaksana menyikapi.
Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan massa Nelayan Api-Api Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendatangi perusahaan PT Kayo Mitra Investindo (KMI) yang berada di Desa Labangka Kecamatan Babulu Kabupaten PPU, Senin (2/10).
Mereka menyambanginya untuk meminta perhatian dan tanggung jawab pihak perusahaan yang melakukan eksploitasi di laut dengan cara menyedot lumpur untuk membangun pelabuhan batu bara. Keberadaannya memberikan dampak buruk terhadap lingkungan masyarakat di mana limbah perusahaan tersebut diduga mencemari pantai wilayah Desa Api-Api dan banyak ikan yang mati di wilayah Desa Labangka yang berbatasan langsung dengan Desa Api-Api. (myu/hr)
Discussion about this post