KALAMANTHANA, Paringin – Kapolres Balangan, AKBP Mohammad Zamroni, membantah video perkelahian sadis yang tengah jadi pembicaraan publik setelah diunggah di media sosial youtube adalah perkelahian di Batu Mandi, Balangan, Kalimantan Selatan. Dia menegaskan informasi tersebut adalah hoaks.
“Video tersebut bukan kasus perkelahian yang terjadi di Kecamatan Batumandi, Kabupaten Balangan. Untuk kasus di Batumandi itu telah dilakukan proses hukum terhadap para pelaku,” tegasnya.
Sebelumnya sempat beredar video bertajuk Perkelahian di Batu Mandi (Kal-Sel) pada 15 Oktober 2017 yang diunggah Yudhi Rahman. Video yang beredar tersebut adalah kejadian di Kecamatan Turatea, Jeneponto, Sulawesi Selatan yang diunggah di youtube oleh Black Horse pada 7 Oktober 2017.
Dalam video sadis tersebut, korban mengalami luka parah di dada dan belakang, jari terputus, dan anggota tubuh lainnya yang terkena parang. Korban langsung dilarikan kerumah sakit daerah terdekat di Jeneponto.
Pernyataan bantahan Kapolres Balangan tersebut dikuatkan Kapolsek Batumandi Iptu Rudianto yang Jumat (20/10/2017) pukul 09.00 Wita melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku FA, yang kondisi kesehatannya sudah membaik.
“Seluruh keluarga menyatakan bahwa yang ada di video tersebut bukan FA ataupun pelaku lainnya,” terang Kapolsek saat menyampaikan laporan perkembangan kasus tersebut. (ik)
Discussion about this post