KALAMANTHANA, Balikpapan – Mustaqim (38), sopir taksi yang jadi tersangka pelaku penikaman terhadap istri serta pria yang diduga selingkuhannya di salah satu kamar hotel di Balikpapan, diringkus aparat Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satuan Reskrim Polres Balikpapan, Senin (30/10).
Mustaqim dicokok polisi di rumahnya di Jalan Masjid Arraudah RT 18 Kelurahan Damai, Balikpapan Kota. Dia ditangkap setelah aparat mendapat informasi soal keberadaan tersangka yang sempat melarikan diri setelah melakukan aksi penikaman tersebut.
Penikaman itu sendiri berawal saat Mustaqim yang berprofesi sebagai pengemudi taksi curiga dengan perilaku istrinya. Dia pun membuntuti ang istri sampai ke sebuah hotel di Jalan ARS Muhammad, Klandasan Ulu, Balikpapan Kota, pada Minggu (29/10) malam itu.
Mustaqim kemudian menggedor pintu kamat hotel yang didatangi istrinya bersama pria lain. Saat pintu terbuja, Mustaqim kaget. Pasalnya, dia melihat seorang pria yang tidak dikenalnya.
Ia pun langsung naik pitam. Tanpa pikir panjang, Mustaqim langsung menusuk pria tersebut dengan badik yang sudah dia siapkan dari rumah.
“Kejadiannya Minggu (29/10) sekitar pukul 23.00 Wita. Tersangka curiga dengan gelagat istrinya. Lalu saat istrinya keluar, dia membuntuti dan mendapati istrinya masuk ke sebuah hotel di Jalan ARS Muhammad, Klandasan Ulu, Balikpapan Kota,” ujar Kapolres Balikpapan, AKBP Wiwin Firta melalui Paur Subbag Humas Ipda Tri Ekwan
Melihat teman prianya di tusuk, istri korban berinisial DW lari. Tersangka kemudian mengejar. “Sampai di depan resepsionis hotel, tersangka berhasil menangkap istrinya. Kemudian dia menusukkan badiknya sebanyak satu kali ke perut sang istri,” ujarnya.
Setelah menikam, Mustaqim lantas kabur. Melihat kondisi tersebut pegawai hotel langsung melapor polisi. Kedua korban dibawa ke rumah sakit Bhayangkara.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Ade Yaya Suryana menambahkan hingga saat ini Sat Reskrim Polres Balikpapan masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan saksi-saksi. “Kedua korban masih dirawat di RS Bhayangkara,” ujarnya. (ik)
Discussion about this post