KALAMANTHANA, Muara Teweh – Penangkapan buaya di Desa Butong, Kabupaten Barito Utara, cukup mengejutkan. Sebab, sudah hampir 30 tahun buaya tak pernah muncul di wilayah tersebut.
Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Barito Utara, Jonio Suharto menyebutkan penangkapan buaya ini cukup menggegerkan warga setempat. Sebab, sepengetahuan dirinya, terakhir kali buaya terlihat di sekitar desa tersebut sekitar tahun 1990.
“Cukup lama buaya tidak terlihat di Desa Butong. Terakhir pernah muncul sekitar tahun 1990,” ujar Jonio kepada KALAMANTHANA, Senin (4/12/2017) di Muara Teweh.
Buaya masuk ke jaring tangkapan ikan (rengge) sehingga ditangkap dan diamankan warga, sekitar pukul 10.00 WIB. Diperkirakan buaya dengan panjang sekitar 3 meter itu tergolong jenis buaya sapit. Jenis buaya ini umumnya memiliki moncong yang cukup panjang dan lancip.
Tetua Desa Butong Jonio Suharto mengatakan, kini buaya tersebut diamankan warga setempat.
Pihak Badan Koservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah III Muara Teweh membenarkan, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 10.00 WIB, warga Desa Butong menangkap seekor buaya. “Petugas BKSDA SKW III sedang ke lapangan untuk mengecek buaya yang ditangkap warga. Rencananya buaya itu akan langsung dibawa ke Kalaweit,” kata seorang petugas BKSDA.(mki)
Discussion about this post