KALAMANTHANA, Palangka Raya – Menyikapai tingginya minat baca di kalangan anak-anak dan masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah, Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalteng pun terdorong untuk mengembangkan perpustakaan hingga ke pelosok desa.
Hal tersebut sesuai dengan amanat Undang-undang nomor 43 tahun 2007 yang mewajibkan adanya perpustakaan di setiap daerah, mulai dari desa, kecamatan, provinsi harus ada perpustakaannya.
“Dengan membaca, kita akan mengetahui apa saja perkembangan dunia luar dan segala pengetahuan akan kita ketahui hanya dengan kebiasaan membaca, karena buku adalah jendela segala pengetahuan dan merupakan jendela dunia,” ucap Kepala Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalteng, Susana Ria Aden.
Ia menjelaskan kebutuhan akan perpustakaan desa harus diprioritaskan, terutama bagi desa-desa yang cukup jauh dan terpencil dari Ibu kota kabupaten, sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh mencari buku yang ingin dibacanya jika ada di desa masing-masing.
Ia berharap setiap desa harus memiliki setidaknya satu perpustakaan yang akan melayani kebutuhan membaca di satu desa.
“Kalau sudah memiliki perpustakaan desa, kemungkinan untuk mencari buku hingga keluar daerah sangat kecil. Jadi meskipun dengan kecilnya bangunan perpustakaan yang dimiliki tiap desa, tapi kalau dapat memenuhi keinginan masyarakat yang selalu ingin tahu tentang segala hal, makanya masyarakat juga tidak perlu jauh-jauh berburu bahan bacaan,” katanya di Palangka Raya, Senin (4/12/2017).
Ia yang didampingi Kabid Layanan, Informasi Teknologi dan Kerjasama Perpustakaan, Kuntep Berkat Asi mengungkapkan saat ini pihaknya tengah menjali kerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota untuk merealisasikan program perpustakaan di kelurahan/desa.
“Jadi bukan hanya perpustakaan saja yang harus ada, namun strategi pemerintahan desa untuk meningkatkan minat baca serta bagaimana mengatur strategi agar masyarakat benar-benar tertarik untuk masuk dalam perpustakaan dan menghabiskan waktunya berjam-jam untuk membaca. Membaca itu positif, jadi sudah selayaknya membiasakan membaca di kalangan anak-anak, remaja hingga orangtua. Sebab dengan kebiasaan membaca kita akan terus haus akan ilmu pengetahuan serta berbagai informasi,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu pihak Dinas Perpustakaan dan Arsip Kalteng menyerahkan penghargaan berupa plakat dan uang pembinaan kepada pemustaka terbaik tahun 2017, di antaranya kategori swasta, ASN, mahasiswa, SMA, SMP dan SD.
Dengan diberikannya penghargaan itu pihaknya berharap dapat meningkatkan minat baca masyarakat serta kunjungan ke perpustakaan. (app)
Discussion about this post