KALAMANTHANA, Muara Teweh – Seiring dengan penetapan sebagai satu-satunya sekolah rujukan di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, fasilitas pendukung di SDR 5 Melayu terus dilengkapi. Kini sekolah tersebut memiliki sanitasi dan kantin sehat.
“Kami berharap dan berdoa semoga SDR 5 Melayu menjadi sekolah rujukan bisa dicontoh oleh SD-SD lain yang ada di Kabupaten Barito Utara. Memang sudah saatnya Barito Utara memiliki sebuah mahkota yang bisa menjamin dan menjadi rujukan seluruh SD yang ada di daerah ini minimal programnya,” ujar Bupati Barito Utara Nadalsyah saat meresmikan sanitasi dan kantin sehat SDR 5 Melayu, Senin (4/12/2107).
Menurut Nadalsyah, tersedianya sanitasi sehat di SDR 5 Melayu sekaligus menepis anggapan buruk tentang sarana sanitasi seperti kamar mandi yang gelap, lembab, bau, dan jorok, dapat diubah menjadi terang, kering, bersih, harum, asri, dan berbasis gender dengan memisahkan bilik kamar mandi laki-laki dan perempuan.
“Begitu pula dengan adanya kantin sehat yang dikelola sendiri, para siswa tidak lagi sembarangan membeli makanan di luar sekolah. Selama ini banyak makanan tidak sehat karena mengandung bahan berbahaya seperti pengawet dan pewarna pakaian. Saya berharap adanya kantin ini dapat dimanfaatkan dengan baik, menyeleksi bahan dasar makanan yang dijual, dan dijamin halal dan sehat untuk dikonsumsi siswa,” sebutnya.
Nadalsyah menegaskan, pemerintah memberikan perhatian besar terhadap kemajuan pendidikan di Barito Utara, termasuk di SDR 5 Melayu. Pada 2017 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Dirjen Pembinaan Pendidikan Dasar telah meluncurkan bantuan pembangunan sanitasi dan kantin sehat sebesar Rp170 juta.
Tak cukup sampai di sini, lanjut Nadalsyah, pada 2018 SDR 5 Melayu kembali menerima bantuan dana dari Dirjen Pembinaan Pendidikan Dasar untuk merehabilitasi ruang belajar sebesar Rp.489.595.000. Pekerjaan ini dilaksanakan dengan cara swakelola oleh sekolah dibantu teknisi tim takola dari SMKN 1 Muara Teweh.(mki)
Discussion about this post