KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Anggota Komisi IV DPR RI, H Hamdhani, bersama Sekda Kapuas, Rianova, menyerahkan secara simbolis bantuan handtraktor kepada kelompok tani di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Jumat, (22/12/2017).
Acara penyerahan alat mesin pertanian yang berlangsung di halaman Kantor Dinas Pertanian Kapuas tersebut juga disaksikan Kepala Dinas Pertanian Kapuas Anjono Bhakti, perwakilan dari Polres Kapuas dan perwakilan Kodim 1011 Kuala Kapuas.
Jumlah handtraktor yang diserahkan sebanyak 16 unit untuk 13 kelompok tani yang tersebar di 8 kecamatan Kabupaten Kapuas. Handtraktor yang diserahkan ini merupakan bantuan Pemerintah Pusat yang disalurkan melalui anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kalteng.
“Alhamdulilah kami bisa berbuat untuk masyarakat dan petani-petani di Kabupaten Kapuas,” ujar anggota Komisi IV DPR RI asal Kalteng, H Hamdhani. Menurut legislator dari Partai NasDem ini, dirinya paling banyak membagikan bantuan Alsintan di Kapuas, karena lahan pertanian di Kapuas cukup luas. “Di Kapuas ini lahan pertaniannya cukup luas sekali,” katanya.
Sesuai bidang dan tugas yang diembannya, Hamdhani setiap tahun anggaran memang selalu memperjuangkan kebutuhan alat dan mesin pertanian yang sangat dibutuhkan petani di Kalimantan Tengah.
Di tahun anggaran 2017 ini saja, sebanyak 140 traktor roda dua, 140 unit pompa air, 15 traktor roda empat, 18 rice transplanter, 20 combine harvester, 10 corn sheller, dan 6 power tresher, yang dibagikan kepada para petani yang tergabung dalam kelompok tani maupun Gapoktan di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Tengah.
Hamdhani berharap kepada petani agar bantuan Alsintan yang telah diberikan tersebut kiranya dapat dimanfaatkan dengan baik. “Saya harapkan Alsintan ini digunakan dengan baik, di rawat dan dijaga agar dapat terus digunakan untuk mengolah lahan pertanian. Insya Allah tahun 2018 kita akan berikan lebih banyak lagi Alsintan seperti ini,” ujar Hamdhani.
Harapan yang sama juga disampaikan Sekda Kapuas Rianova, agar alat mesin pertanian berupa handtraktor yang telah diserahkan tersebut kiranya dapat di jaga dan dirawat dengan baik oleh petani. “Jangan kalau habis bahan bakar dan olinya dibiarkan begitu aja, tetapi harus diisi lagi agar bisa terus digunakan. Jadi, gunakanlah alat ini dengan penuh bertanggungjawab,” harap Rianova. (is/adv)
Discussion about this post