KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau (Pemkab Pulpis ), Kalimantan Tengah menarik paksa mobil dinas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pulpis yang belum dikembalikan oleh mantan Direktur RSUD Pulpis, dr Frans H Surentu.
Kabag Umum Sekretaris Daerah, Daryantmo, Jumat (22/12), mengatakan Pemkab akan menarik paksa apapun bentuk kendaraan dinas itu.
Daryatmo mengatakan pihaknya sudah lama menunggu itikad baik dari mantan pejabat yang telah pensiun itu, bahkan mereka juga telah berulang kali mengirimkan surat pemberitahuan agar kendaraan itu dikembalikan, namun hingga kini belum juga dikembalikan.”Ini penarikan paksa, sudah solusi terakhir,” katanya.
Dijelaskannya, saat ini ada 7 kendaraan dinas yang dibawa pulang ke rumah sebagai hak milik oleh mantan pejabat. Padahal saat ini mereka sudah tidak berdinas lagi.
Dari jumlah tersebut, lanjutnya, sedikitnya ada 5 mobil dinas yang sudah dikembalikan tinggal dua yang saat ini dipegang oleh mantan Direktur RSUD Pulpis.”Yang kita tarik hari ini sebenarnya ada dua. Tapi beliau masih bersikeras tidak mau mengembalikan makanya kita terpaksa sedikit mamaksa,” ungkapnya.
Penarikan mobil dinas yang dipakai oleh mantan direktur RSUD sore itu tidak berjalan lancar. Pihak Setda yang didampingi Satuan Polisi Pamong Praja Pulpis mendapat perlawanan dari pihak mantan Direktur RSUD Pulpis.Dari dialog yang panjang dan menegangkan itu, hanya berhasil menarik sabuah mobil dari dua yang ditargekan.
“Saya paham mobil dinas ini milik negara. Tapi ada beberapa faktor yang menyebarkan saya mempertahankannya,” ucap Mantan Direktur RSUD Pulpis itu
dr Frans menjelaskan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh Pemkab Pulpis kalau ingin menarik mobil dinas yang digunakannya saat ini.Syarat itu diantaranya, Pemkab harus mengganti biaya perbaikan yang ia keluarkan saat menggunakan mobil itu.
Selain juga mengungkapkan Pemkab harus berbuat adil dalam menjalankan tugasnya menertibkan aset daerah. Karena menurutnya banyak aset (Mobil Dinas) yang masih digunakan oleh mantan-mantan pejabat dilingkungan Pulpis.
“Kalau narik itu harus semua jangan saya saja. Selain itu saya juga meminta kembali apa yang saya telah berikan kepada Bupati Pulpis H Edy Pratowo dalam rangka mendukung beliau menjadi Bupati Pulpis,” ungkap Frans.(app)
Discussion about this post