KALAMANTHANA, Banjarmasin – Barito Putera resmi mengontrak Roni Beroperay selama satu musim. Siapakah pemain yang biasa berposisi sebagai bek kiri ini?
Roni Esar Feliks Beroperay, nama lengkapnya, bukanlah pemain yang familiar terdengar di kuping penggemar sepak bola Indonesia. Di Persipura sendiri pun, pemain kelahiran Biak Numfor, 25 Februari 1992 ini tidaklah termasuk pemain inti.
Musim lalu, misalnya, Roni hanya sempat tujuh kali membela Mutiara Hitam di Kompetisi Liga 1. Itu pun sebagian besar sebagai pemain cadangan. Main tujuh kali, tanpa menghasilkan gol, Roni mengantongi dua kartu kuning.
Roni sendiri mengawali karier bersama Persiram Raja Ampat ketika klub tersebut masih berada di jajaran kasta tertinggi sepak bola nasional. Sejak tiga musim lalu, dia mulai berkostum Persipura dengan status pemain cadangan.
Roni, sejatinya, tidak terlahir sebagai pemain bola. Dia lebih dulu menekuni cabang atletik. Dia sempat menjadi pelari jarak pendek (sprinter) meski juga tidak terbilang sukses.
Satu hal di mana dia meraih kesuksesan adalah di dunia pendidikan. Di sela-sela waktunya sebagai pemain profesional, Roni tetap melanjutkan pendidikannya. Mei tahun lalu, dia pun dinyatakan lulus sebagai sarjana strata 1 (S1) di Universitas Cenderawasih, Jayapura.
Roni tidak sendirian yang menjalani wisuda saat itu. Ada pula dua pemain Persipura lainnya, yakni Gerard Pangkali dan Ferinando Pahabol. Jika Pangkali jadi sarjana hukum, Roni adalah sarjana fisika dari Fakultas Matematika dan IPA Uncen.
“Terima kasih kepada semua pihak yang banyak membantu saya sehingga bisa diwisuda. Tentunya saya juga mengucap syukur kepada Tuhan Yesus karena perlindungan-Nya saya bisa selesai kuliah,” ujar Roni. Dia memang terkenal sebagai penganut Nasrani yang taat.
Perekrutan Roni oleh Barito Putera pun belum tentu mengantarkannya sebagai pemain utama. Dia harus bersaing dengan Jeki Arisandi untuk memperebutkan posisi bek kiri itu. Tapi, Roni memiliki keuntungan karena dia juga bisa beroperasi sebagai pemain sayap.
Roni sendiri mendapat kado Natal yang indah dengan resmi diikat kontrak setahun oleh Barito Putera pada Minggu (24/12/2017). Dia menandatangani kontrak di kediaman almarhum Haji Sulaiman HB, pendiri Barito Putera.
Asisten Manajer Barito Putera, Syarifuddin Ardasa, menyebutkan perekrutan Roni sesuai dengan kebutuhan tim. Nama Roni direkomendasikan jajaran pelatih kepada pemain.
Roni, menurut Syarifuddin, sebenarnya sudah lama diincar Barito Putera. Musim lalu pun mereka sudah ingin menggaet pemain berusia 25 tahun itu. Hanya saja, keinginan Barito Putera saat itu gagal karena Roni sudah terikat kontrak dengan Persija. (ik)
Discussion about this post