KALAMANTHANA, Samarinda – Tim gabungan akhirnya menemukan Ade Juan (10), bocah Sungai Kapih, Samarinda, yang tenggelam di Sungai Mahakam. Sayangnya, saat ditemukan, Sabtu (30/12/2017) pagi, murid kelas 4 sekolah dasar itu sudah tak bernyawa lagi.
Jasad Ade Juan ditemukan tim gabungan di kawasan hilir titik terjadinya kejadian. Informasi yang didapatkan KALAMANTHANA, jenazahnya ditemukan sekitar 250 meter dari titik lokasi tenggelamnya Ade Juan.
“Dia ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar pukul 10.10 Wita. Tak lama berselang, korban langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan,” bunyi laporan tim gabungan.
Ade Juan, seperti diketahui, dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Mahakam, sehari sebelumnya. Dia kemungkinan terbawa arus dari kawasan Sungai Kapih, Kecamatan Sambutan.
Peristiwa tenggelamnya Juan terjadi pada Jumat (29/12) sekitar pukul 09.30 Wita. Sebelum kecelakaan air itu, Juan sedang bermain dengan tiga orang teman-teman sebayanya. Mereka asyik bermain sepeda di bawah Jembatan Mahkota II, dekat dengan penumpukan pasir di Sungai Kapih.
Tak lama berselang, setelah bermain, Juan kemudian meninggalkan sepedanya di dekat pos. Dia menuju sungai, bermaksud hendak mandi bersama rekan-rekannya, termasuk di antaranya Junet yang juga baru berusia 10 tahun.
Tapi, karena keasyikan bermain di sungai, tanpa disadari, Juan bermain agak ke tengah. Tak lama kemudian, dia hilang dan rekan-rekannya melaporkan hilangnya Juan kepada kedua orang tuanya, Alfon dan Ona.
Orang tuanya pun melaporkan peristiwa hilangnya Juan ke aparat kepolisian setempat. Proses pencarian terhadap anak kedua dari empat bersaudara pasangan Alfon dan Ona yang beralamat di Perumahan Pondok Lestari Blok D, Sungai Sapih, ini pun dimulai.
Proses pencarian Juan dilakukan tim gabungan, termasuk BPBD setempat, dengan melibatkan KP3 Samarinda, Tagana Kota Samarinda, PMI Kota Samarinda, LSM Pelik, Relawan Sei Kapih, Balakarcana Samarinda, Min Rescue, Kelurahan Sungai Sapih, serta Bimas dan Babinsa Sungai Sapih. (myu)
Discussion about this post