KALAMANTHANA, Tanjung Selor – Selain delapan orang yang meninggal dunia, 28 orang penumpang speedboat Anugerah Express pun dipastikan selamat. Otoritas setempat pun melansir nama-nama yang selamat dari peristiwa terbaliknya kapal cepat di perairan Tanjung Selor, Kalimantan Utara itu.
Adapun nama-nama yang selamat dari peristiwa naas di awal tahun itu adalah Dewi H, Hardi, Amiruddin, Mardiana, Diun, Fitri N, Masna Wahida, Rusli, Hilal, Sujono, Yosua, Lutia, Andrianto, Hasnawati, Andi Sari, Andi Sulaeman, Agnes, Prisilia, Thomas, Sulau, Marsono, M Rifik, Humaira dan Fitriani.
Selain itu, ada pula seorang penumpang selamat lainnya bernama Fadliansyah. Hanya saja, namanya tidak tercantum dalam manifes dan tak memiliki tiket. Ini pula yang memicu dugaan sejumlah penumpang lain pun tak masuk dalam manifes sehingga kemungkinan Anugerah Express membawa lebih dari 48 orang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara, Gusti Anwar Mulyadi, Senin (1/1/2018) menyatakan bahwa sesuai laporan dari tim SAR yang melakukan evakuasi di lokasi kejadian jumlah penumpamng yang ditemukan selamat sebanyak 28 orang.
Sedangkan penumpang hilang masih dilakukan pencarian oleh tim SAR dibantu masyarakat setempat. Berdasarkan manifes jumlah penumpang sebanyak 48 orang termasuk lima anak-anak.
Anwar menambahkan bahwa laporan selamat yang berjumlah 28 penumpang maka 21 penumpang lagi masih dinyatakan hilang sehingga tim SAR terus melakukan evakuasi dan pencarian terhadap korban.
Data dan informasi yang dihimpun tim SAR gabungan dari posko kebencanaan, dan juga RSUD dr. Soemarni Sosroatmodjo Tanjung Selor,korban meninggal sudah dapat diverifikasi oleh tim dari RSUD dr. Soemarni Sosroatmodjo Tanjung Selor.
“Proses verifikasi terus berjalan, seperti diinformasikan, masih ada 15 penumpang dewasa dan 6 anak yang ditelusuri keberadaannya sementara ini,” kata Anwar.
Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kaltim-Kaltara Octavianto menambahkan, sebagian penumpang selamat dan meninggal dunia sudah diambil masing-masing keluarga. Sementarta sisanya masih dirawat di rumah sakit setempat.
“Kami mendapat infomasi bahwa semua penumpang ada 54 orang, tapi masih akan diverifikasi kembali, karena ada penumpang yang tak memiliki tiket, yang tak masuk dalam manifest kapal,” jelasnya kepada akurat.com.
Ia membeberkan, hingga Senin siang, data terhimpun dari RSUD Tanjung Selor, saat ini ada 19 orang selamat yang tengah menjalani perawatan di ruang Bougenville, satu di ruang observasi Instalasi Gawat Darurat (IGD), serta 7 orang lainnya di ruang Radiologi.
Adapun daftar penumpang yang meninggal terdiri dari tiga orang warga Tarakan, masing-masing Mirno, Muhammad Al Hasbi, dan Arjuna; tiga dari Tanjung Selor, yakni Aying, Yuliana, dan Ahmad; serta dua lainnya asal Berau, yaitu Velisa dan Natasya.
Anugerah Express berangkat meninggalkan Pelabuhan Kayan II Tanjung Selor sekitar pukul 08.15 Wita. Ketika berada di perairan pantai yang dekat dengan sekitar Lapangan Futsal Breezy Sabanar Lama, tiba-tiba speed diduga menabrak sebuah batang kayu.
Ada penumpang yang mendengar bunyi benturan tersebut. Tiba-tiba, speedboat oleng ke sebelah kanan. Kontan penumpang panik, apalagi air mulai masuk ke Anugerah Express. Tak ayal, speedboat yang dimotori Amir pun terjungkal dan terbalik.
Para penumpang, berdasarkan informasi terdiri dari 45 orang dan enam orang anak, tercebur di lautan. Ada pula yang sengaja melompat saat Anugerah Express mulai terbalik. (myu)